Markas KKB di Gome, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, saat ini dikuasai oleh gabungan TNI dan Polri.
Berita bahwa TNI/Polri mengambil alih markas KKB di Gome, Kabupaten Puncak, pada Selasa (15/8) dikonfirmasi pada hari Rabu di Jayapura oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri.
Kapolda Papua memberi tahu ANTARA bahwa markas KKB di Gome sekarang berada di bawah kendali TNI/Polri, dan sejumlah barang bukti telah disita dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sebagai hasil dari insiden penembakan yang dilakukan oleh KKB yang dipimpin oleh Numbuk Telenggen pada Selasa (15/8), dari bukit Grumbul ke rombongan satgas mobile YR 300/Bjw yang akan menuju Gome untuk acara bakar batu, pengambilalihan markas KKB di Gome dimulai.
Menurut Irjen Pol Mathius Fakhiri, KKB juga membakar menara di dekat SMP 1 Ilaga di Gome.
Tidak ada TNI/Polri yang tewas dalam insiden ini, tetapi Kapolda mengatakan tiga anggota KKB terluka akibat tembakan dan melarikan diri ke dalam hutan.
Tujuh handphone, kamera, dan senjata tajam termasuk dalam barang bukti yang disita.
Saat ini, kondisi keamanan dan ketertiban di Ilaga dan wilayah sekitarnya relatif stabil. Namun demikian, Kapolda Papua, Irjen Pol. Fakhiri, menyatakan bahwa aparat keamanan tetap berjaga-jaga.