Tips Mendatangkan Keberuntungan Sepanjang Tahun saat Perayaan Imlek
Tahun Baru Imlek atau Tahun Naga Kayu merupakan perayaan yang penuh keberuntungan, warna dan makna bagi banyak masyarakat yang merayakannya. Persiapan untuk menyambut Tahun Baru Imlek biasanya dimulai jauh sebelum hari itu tiba, mulai dari dekorasi hingga persiapan angpao. Namun, seringkali fokus pada apa yang tidak boleh dilakukan selama perayaan ini menjadi lebih dominan daripada apa yang sebenarnya boleh dilakukan. Berikut adalah beberapa kegiatan yang disarankan saat Imlek:
- Menyalakan Kembang Api atau Petasan Perayaan Imlek, seperti perayaan Tahun Baru pada umumnya, sering kali dirayakan dengan meriah melalui menyalakan kembang api atau petasan. Lebih dari sekadar ekspresi kegembiraan menyambut Tahun Baru, tradisi ini memiliki makna khusus yang terkait dengan mitos dan legenda. Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah tentang Nian, sebuah monster bawah air dengan gigi tajam dan tanduk. Menurut cerita, hanya dengan menyalakan petasan dan menggantung banner merah, penduduk desa bisa menakut-nakuti Nian. Sejak itu, kembang api dan petasan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
- Memasang Dekorasi Serba Merah Warna merah memiliki makna penting dalam budaya Tionghoa, khususnya dalam perayaan Imlek. Sebelum datangnya Tahun Baru, setiap rumah tangga biasanya telah memasang dekorasi serba merah. Banner merah dengan tulisan-tulisan seperti ‘Shen Ti Jian Kang’ (kesehatan yang baik) dan ‘Chu Ru Ping An’ (selamat dan damai ke mana pun pergi) dipasang di sekitar rumah untuk menangkal Nian. Di pintu, biasanya dipasang karakter ‘Fu’ yang berarti keberuntungan.
- Mengenakan Baju Baru Di hari pertama Tahun Baru Imlek, tradisi mengenakan baju baru sangat umum dilakukan. Selain itu, saling mengucapkan ‘Gongxi’ yang berarti selamat juga menjadi bagian dari tradisi ini. Ucapan ini tidak hanya sekadar ungkapan selamat, tetapi juga menjadi doa untuk keberuntungan bagi orang yang menerimanya.
- Berkunjung ke Keluarga yang Lebih Tua Tradisi berkunjung ke keluarga yang lebih tua pada Tahun Baru Imlek mirip dengan tradisi Lebaran. Namun, dengan perkembangan teknologi, tradisi ini mulai bergeser. Sekarang, berkunjung ke keluarga bisa dilakukan melalui aplikasi perpesanan, panggilan telepon, atau video call.
- Membagikan Angpao Bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek adalah pembagian angpao, yang juga dikenal sebagai hongbao. Angpao biasanya diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak atau anggota keluarga yang masih lajang. Tradisi ini diyakini membawa perlindungan bagi penerima angpao dari roh jahat atau ‘sui’.
Dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan yang disarankan ini, diharapkan perayaan Imlek bisa lebih bermakna dan menyenangkan bagi semua yang merayakannya.