TNI Angkatan Laut Menyiapkan Armada Kapal Angkut untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024
Untuk mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pembagian logistik Pemilu 2024 ke daerah kepulauan yang hanya dapat terakses melalui jalur laut, TNI Angkatan Laut bersiap menghadirkan armada kapal angkatan laut (KAL) dan kapal perang KRI.
Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AL (Kasal), mengungkapkan rencana pengerahan kapal-kapal tersebut setelah menerima permintaan dari KPU. Meski belum ada permintaan resmi hingga saat ini, TNI AL telah menegaskan kesiapannya. Kasal Ali menjelaskan bahwa tradisi TNI AL telah melibatkan menyiapkan armada untuk setiap penyelenggaraan pemilu untuk membantu mengangkut logistik seperti kotak suara dan surat suara, khususnya ke pulau-pulau terpencil dan terluar yang sulit terjangkau melalui darat atau udara.
Tahun demi tahun, kami selalu menyiapkan KRI untuk mengangkut kotak suara, kotak pemilu, dan logistik lainnya. Terutama ke pulau-pulau terpencil dan terluar yang tidak dapat terjangkau melalui darat atau udara. Akibatnya, kami akan menugaskan kapal-kapal kami untuk mencapai tujuan tersebut, kata Ali.
Ali menambahkan bahwa permintaan resmi biasanya terterima mendekati tahap pemungutan suara atau sekitar awal tahun 2024. Pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 terjadwal pada 14 Februari 2024. Sebagai contoh, untuk membantu distribusi logistik dan menjaga keamanan selama periode pemilu 2019. Beberapa armada kapal TNI AL dikirim untuk membantu dalam pemilihan presiden dan pemilu 2019: KAL Weling 1-7-15, KAL Suluh Pari I-6-6.0, KAL Mamuju I-6-6, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Langkai I-6-6.3, KAL Pintar I.6-57, KAL Samalona I.6-02, KRI Teluk Cendrawasih-533, dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Dengan kesiapan TNI Angkatan Laut dalam menyiapkan kapal-kapal angkut untuk pembagian logistik Pemilu 2024. Berharap partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara dapat berjalan lancar, terutama di daerah kepulauan yang sulit terjangkau. Kontribusi TNI AL tidak hanya menjadi bentuk dukungan logistik. Tetapi juga mencerminkan keterlibatan mereka dalam memastikan kelancaran pelaksanaan demokrasi, menjunjung tinggi nilai partisipasi rakyat, dan mewujudkan proses pemilihan yang adil dan transparan.