TNI Bersama Warga Perbaiki Jembatan Bambu di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Prajurit dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 16/TK bersama dengan warga Desa Suruh Tembawang, Entikong, turut serta dalam kegiatan gotong-royong untuk memperbaiki sebuah jembatan bambu di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Letda Arm Bahtera Yudha Saragih, Komandan Pos Guntembawang di Entikong Sanggau, menjelaskan bahwa jembatan tersebut, yang terbuat dari kayu dan bambu, sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu, bersama dengan warga sekitar, mereka bergotong-royong untuk memperbaikinya.
Menurut Yudha, jembatan tersebut sangat penting sebagai alternatif akses jalan menuju Dusun Gunjemak, Desa Suruh Tembawang. Akses jalan tersebut biasanya dilalui oleh sepeda motor namun terkendala saat musim hujan karena sungai yang harus dilalui tidak bisa dilalui. Dengan adanya jembatan ini, akses masyarakat menjadi lebih mudah, meskipun jembatan tersebut hanya berupa struktur sederhana dari kayu dan bambu.
Yudha juga menambahkan bahwa semangat gotong-royong dan rasa persatuan serta kesatuan di daerah perbatasan perlu terus ditanamkan untuk memperkokoh persatuan di antara masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan wujud dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena TNI juga bagian dari masyarakat dan selalu siap membantu di saat dibutuhkan.
“Dengan ikhlas, kami bersama-sama masyarakat bahu membahu memperbaiki jembatan tersebut. Meskipun jembatan tersebut sederhana, namun masyarakat senang karena dapat memperlancar akses transportasi di desa tersebut,” ujar Yudha, menandaskan semangat dan kegembiraan dari hasil kerja bakti tersebut.
Kerjasama antara TNI dan warga dalam memperbaiki jembatan bambu di perbatasan RI-Malaysia tidak hanya memperkuat infrastruktur lokal, tetapi juga mencerminkan semangat gotong-royong dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam memajukan wilayah perbatasan.