Toni Kroos di Real Madrid, Dari Sambutan 8 Ribu Orang hingga Perpisahan Megah Dihadiri oleh 80 Ribu Orang
Toni Kroos, salah satu ikon Real Madrid, mengakhiri perjalanannya bersama klub tersebut. Dari sambutan hangat 8 ribu orang saat ia diperkenalkan sebagai pemain baru hingga perpisahan megah dihadiri oleh 80 ribu orang, Kroos telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di Bernabeu.
Pertandingan terakhirnya melawan Real Betis di Bernabeu pada Minggu (26/5) menjadi momen yang sangat berarti, meskipun tidak menentukan lagi karena Real Madrid sudah mengunci gelar LaLiga jauh sebelumnya. Namun, itu menjadi momen terakhir bagi Kroos di lapangan hijau.
Dengan nomor punggung 8, Kroos mendapat sambutan meriah dari para Madridista. Bahkan saat ia melakukan tendangan sudut seperti biasanya, suporter memberikan standing ovation sebagai penghormatan terakhir bagi sang legenda.
Kroos bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2014 setelah dibeli dari Bayern Munich dengan harga yang terbilang ‘murah’, hanya sebesar 25 juta Euro. Namun, ia segera membuktikan nilainya dengan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Madrid yang tak tergantikan.
Selama delapan tahun bersama Madrid, Kroos tampil dalam 464 pertandingan di berbagai kompetisi dan menyumbangkan 22 trofi untuk klubnya.
Dari berbagai sumber media Spanyol, terlihat perjalanan Kroos dari dulu hingga sekarang. Dari sambutan delapan ribu fans di Santiago Bernabeu saat kedatangannya, hingga 80 ribu fans yang hadir untuk melepasnya di laga terakhirnya di kandang.
Selain prestasinya di lapangan, Kroos juga dihargai karena konsistensinya dan ketekunan dalam belajar bahasa Spanyol. Meskipun awalnya sulit, dia berhasil menguasainya dengan baik dan bahkan berkontribusi dalam membantu rekan-rekannya mempelajarinya.
Para pelatih yang pernah bekerja dengannya, seperti Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, dan Pep Guardiola, semua sepakat bahwa Kroos adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah. Ancelotti menyebutnya sebagai sosok yang tidak tergantikan, sementara Guardiola memuji kecerdasan dan ketenangannya di lapangan.
Dengan meninggalkan Real Madrid, Kroos telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan dan akan selalu diingat sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuk klub tersebut.
