Upacara Melasti di Parangtritis Meningkatkan Kunjungan Wisata selama Perayaan Nyepi
Upacara Melasti yang diadakan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (3/3/2024), berhasil menarik perhatian dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata tersebut.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Aji, “Khusus kawasan wisata Pantai Parangtritis jumlah kunjungan pada Minggu (3/3/2024) naik sekitar 1.200 orang dibanding minggu lalu.” Ia juga mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Parangtritis pada Minggu tersebut mencapai 9.257 orang, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan dengan kunjungan minggu sebelumnya yang mencapai 8.030 orang pada Minggu (25/2/2024).
Markus Purnomo Aji menyatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan ini dalam rangkaian perayaan Nyepi di Pantai Parangkusumo karena kegiatan tersebut tidak hanya dapat menarik minat wisatawan untuk menyaksikan tradisi, tetapi juga dapat lebih memperkenalkan destinasi wisata pantai selatan Bantul kepada masyarakat luas.
Lebih lanjut, Markus juga mengungkapkan bahwa data kunjungan wisata ke semua destinasi pantai selatan Bantul, mulai dari ujung timur hingga barat, serta wisata alam lainnya pada Minggu (3/3/2024) mencapai 12.242 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp118,8 juta. Rinciannya adalah kunjungan ke kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 9.257 orang, kawasan wisata pantai wilayah barat sebanyak 2.851 orang, objek wisata Gua Selarong dikunjungi oleh 120 orang, dan wisata Gua Cerme oleh 14 orang.
Dia juga menyebutkan bahwa total jumlah pengunjung ke destinasi wisata Bantul selama Februari 2024 mencapai 199.927 wisatawan dengan penerimaan PAD pariwisata sebesar Rp1,9 miliar. Sampai akhir Februari 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Bantul mencapai 399.279 pengunjung dengan perolehan PAD sebesar Rp3,8 miliar.
Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo tidak hanya menjadi momen keagamaan yang penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga berhasil menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung, yang pada gilirannya meningkatkan penerimaan dari sektor pariwisata di wilayah tersebut.