Jonas Vingegaard terus berada di puncak klasemen umum dan mempertahankan upayanya untuk mempertahankan gelar Tour de France setelah Tadej Pogacar, rival utamanya, kehilangan waktu hampir enam menit pada tanjakan terberat dari 21 etape lomba pada Rabu.
Selama etape ke-17 hari ini, Felix Gall memenangi setelah menaklukkan rute tanjakan Alpine sepanjang 69 km dan tiba di Courchevel.
Setelah mengalahkan Simon Yates, pebalap Austria dari tim AG2R Citroen itu menjadi debutan ketiga untuk memenangi etape Tour de France, sementara Vingegaard mengalahkan Pogacar sekali lagi dengan margin yang jauh.
Laut laman resmi Tour, Vingaard kini memegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar, dan rekan satu timnya dari UAE Emirates, Adam Yates, berada di tempat ketiga dengan jarak 10 menit 45 detik.
Setelah lomba, Vingegaard berkeliling paddock sambil menggendong putrinya, sementara pesaingnya duduk tertunduk di atas tumpukan ban, meratapi kekalahan hari ini.
Pogacar, yang terjatuh di awal etape hari ini, berkata, “Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tidak memiliki tenaga di dasar tanjakan. Saya sangat kecewa.”
Sesuai dengan hasil hari ini, Vingegaard percaya bahwa gelar Tour kali ini hampir terjadi.
Pebalap Denmark berusia 26 tahun itu berkata, “Saya kira demikian. Saya punya keunggulan lebih dari tujuh menit sekarang, jadi saya sangat senang.”
Dia juga menambahkan, “Tapi kami belum tiba di Paris. Tadej tidak akan menyerah. Anda tahu itu.”
Pebalap Ineos Carlos Rodriguez turun ke peringkat empat, tertinggal satu menit 16 detik dari Adam Yates dan unggul 18 detik dari rekan satu timnya, Simon Yates.
Setelah Vingegaard mengalahkan Pogacar pada time trial individual kemarin, pebalap Slovenia berjanji akan membalasnya dan berharap cuaca buruk di Tour kali ini akan membantunya.
Namun, badai yang diantisipasi telah berlalu pada pagi hari ini, dan etape dari Saint-Gervais Mont Blanc ke Courchevel dilakukan di bawah sinar matahari.
Pogacar mengatakan kepada timnya lewat radio saat tersisa sekitar 7 km dari puncak Col de la Zole, “Saya mati! Saya tidak bisa lanjut.”
Tingegaard gagal. Sebagai gantinya, Adam Yates membuntuti pebalap Denmark, yang tidak lagi dapat mengalahkan Pogacar.
Namun, salah satu kendaraan resmi berhenti dan menghalangi mobil direktur balap, menghalangi laju Vingegaard.
Selain itu, para penggemar membanjiri sisi jalan sehingga Vingegaard tidak dapat melewati kendaraan yang berhenti.
Walaupun sang pebalap Denmark terlihat gugup, para penonton mendorongnya untuk membantunya melaju lagi.
Setelah empat etape di pegunungan Alpen, Tour akan kembali melintasi rute datar pada Kamis.
