Wakil Ketua MPR, Kesatuan Pemimpin Kunci Persatuan Bangsa
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa kesatuan dan persatuan pemimpin adalah kunci bagi kesatuan bangsa Indonesia yang kuat di dunia. Menurutnya, untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia, penting untuk memperkuat rasa persatuan dan nasionalisme, bahkan jika itu berarti mengesampingkan kepentingan pragmatis.
Muzani menyadari bahwa mencapai persatuan dan kesatuan tidaklah mudah. Ini melibatkan pengorbanan perasaan pribadi, kesempatan, dan bahkan agenda personal. Terkadang, kata Muzani, hal ini bahkan melibatkan pengorbanan harga diri. Namun, menurutnya, hanya dengan pengorbanan semacam itu, kesatuan bisa tercapai.
Menurut Muzani, semangat persatuan dan kesatuan telah ada sejak zaman kemerdekaan Indonesia, bahkan pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Dia menegaskan bahwa banyak upaya dari luar telah dilakukan untuk menggagalkan kemerdekaan Indonesia, namun semangat kesatuan berhasil mengatasi semua itu.
Baginya, persatuan adalah prasyarat bagi kemajuan Indonesia sebagai negara besar. Dengan kesatuan, Indonesia akan menjadi kuat dan dihormati di mata dunia. Dia menyoroti ketidakpastian di dunia saat ini, seperti konflik antara Ukraina dan Rusia serta konflik antara Palestina dan Israel, yang menunjukkan bahwa semangat manusia untuk menguasai wilayah lemah tetap ada.
Namun, Muzani percaya bahwa wilayah yang kuat secara ekonomi, pertahanan, dan politik akan dihormati. Dia menekankan bahwa keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila adalah landasan negara Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya, persatuan dan kesatuan adalah kunci menuju pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan demikian, pernyataan Wakil Ketua MPR RI menyoroti pentingnya kesatuan dalam kepemimpinan untuk memperkuat persatuan dan mengokohkan posisi Indonesia di panggung dunia, memberikan kita pencerahan tentang peran kunci yang dimainkan oleh persatuan pemimpin dalam membangun masa depan yang lebih bersatu dan sejahtera bagi negeri ini.