Wakil Ketua MPR Menyampaikan Perlunya Intervensi Pemerintah dalam Menekan Kasus Diabetes
Untuk mengurangi prevalensi Penyakit Metabolik di Indonesia, Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI. Mengatakan bahwa Pemerintah harus melakukan tindakan secara konsisten melalui kebijakan penanggulangan penyakit tidak menular. Lestari mengatakan bahwa Penyakit Metabolik adalah masalah yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak saat membuka diskusi online dengan tema. “Waspada Penyakit Metabolik Menggerogoti Usia Produktif” pada Rabu (15/11).
Menurut Lestari, agar bonus demografi tidak berubah menjadi beban, ancaman Penyakit Metabolik harus antisipasi dengan baik. Ini terutama karena, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diabetes tipe 2, yang dapat dicegah dengan pemahaman kesehatan dan upaya yang tepat. Karena Penyakit Metaboli menyerang usia produktif, kondisi ini semakin umum.
Lestari menekankan pentingnya meningkatkan kualitas hidup sehat melalui peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan melalui sistem kesehatan. Terpadu dan mendorong semua pihak untuk berpartisipasi secara aktif dalam pencegahan melalui penerapan kebijakan yang relevan.
Narasumber termasuk Eva Susanti, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan. Muhammad Adib Khumaidi, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia; dan Hardinsyah, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia.
Eva Susanti berpendapat bahwa persiapan untuk bonus demografi harus kombinasi dengan upaya untuk menciptakan generasi emas yang sehat. Dia mencatat bahwa Asia Tenggara saat ini menduduki peringkat ke 6 dalam kasus Penyakit Metabolik. 90,2 juta orang, atau 8,7 persen dari populasi, menderita kondisi ini. Eva menekankan betapa pentingnya mengontrol faktor risiko dan mengetahui bahwa gaya hidup. Seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko terkena Penyakit Metabolik.
Eva mengatakan bahwa dia mendorong orang untuk mengukur gula darah mereka secara teratur sambil mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan hal-hal untuk mencegah Penyakit Metabolik, seperti deteksi awal di layanan kesehatan dan perawatan bagi mereka yang menderita Penyakit Metabolik. Selain itu, peningkatan pembiayaan pada jaminan kesehatan nasional mendukung upaya pencegahan dan pengobatan Penyakit Metabolik.