Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Dorong Inovasi dan Kolaborasi dalam Pendidikan Era Digital
Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam sektor pendidikan di era digital. Lestari mengatakan bahwa pendidikan memerlukan pendidik yang inovatif dan bersedia berkolaborasi untuk menghadapi tantangan era globalisasi.
Masalah kualitas pendidikan di Indonesia termasuk layanan yang belum merata dan kurangnya guru. Data tahun 2022 menunjukkan kekurangan guru mencapai 781 ribu, dan masih banyak kecamatan tanpa SMP dan SMA.
Lestari mengakui bahwa kompetensi guru yang rendah dan tidak merata memengaruhi kualitas pendidikan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pelatihan tenaga pengajar yang profesional di era digital.
Pendidikan di era digital melibatkan teknologi informasi dan komunikasi. Rerie menekankan bahwa peserta didik dan pengajar dapat mengakses berbagai sumber pengetahuan di era digital.
Rerie juga mengatakan bahwa pendidikan digital membutuhkan peningkatan literasi, termasuk literasi data, membaca dan menganalisis informasi digital, dan literasi teknologi.
Rerie berharap inovasi dan kolaborasi dalam pendidikan akan menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang dapat bersaing global.