Wakil Presiden Berencana Hadiri Anugerah Syiar Ramadhan 202
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menghadiri acara Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) 2024 secara langsung. Acara ini akan digelar di Auditorium Bung Karno, Kantor Pusat LPP TVRI, Jakarta, pada Rabu pukul 13.30 WIB.
ASR 2024 merupakan hasil kerjasama antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama dengan tema “Merajut Persatuan Melalui Siaran Ramadhan yang Menyejukkan”. Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menjelaskan bahwa tema ini mencerminkan upaya untuk memperkokoh nilai persatuan bangsa melalui program-program siaran Ramadhan.
Ubaidillah menyatakan bahwa Ramadhan yang penuh kesejukan adalah suatu anugerah bagi semua orang. Ia menyoroti bahwa keindahan Ramadhan mampu menyejukkan hati dan menenangkan pikiran, bahkan di tengah perbedaan pandangan dan perselisihan. Menurutnya, Ramadhan menjadi ruang rekonsiliasi yang lambat namun pasti terwujud.
ASR diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya terbaik para insan penyiaran Indonesia dalam menyajikan program siaran khusus Ramadhan. Acara ini juga menjadi salah satu pemicu bagi lembaga penyiaran untuk terus berkreasi dalam menciptakan siaran berkualitas yang sesuai dengan nilai-nilai Ramadhan.
Ubaidillah menyampaikan bahwa jumlah program siaran yang terlibat dalam ASR 2024 mengalami lonjakan signifikan. Pada tahun 2023, terdapat 303 program yang mendaftar, sementara tahun 2024 meningkat menjadi 394 program.
Namun demikian, tidak semua program siaran berhasil lolos ke tahap penjurian. Kriteria penilaian meliputi memenuhi pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran KPI, penayangan selama bulan Ramadhan 2024, kesesuaian dengan semangat Ramadhan, tidak mendapat sanksi dari KPI, dan merupakan produksi baru atau repacage dari program sebelumnya.
Penjurian dilakukan oleh tim dewan juri yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Komisi I DPR RI, Komisioner KPI Pusat, pimpinan MUI, Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta organisasi kemasyarakatan dan keagamaan lainnya. Penilaian dilakukan secara objektif dan independen untuk memastikan bahwa program-program siaran yang menjadi pemenang merupakan yang terbaik dari yang terbaik.