Wakil Presiden Memastikan Kesiapan Pemerintah dalam Mengendalikan Harga Beras
Bandung, Penjuru – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras agar tetap stabil menjelang Ramadhan tahun ini di pasar domestik.
“Pemerintah melakukan dua langkah. Pertama, memastikan ketersediaan barang, dan kedua, mengendalikan harga,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Auckland, Selandia Baru, pada Jumat.
Wapres mengakui bahwa pengendalian harga bukanlah kebijakan yang mudah, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memprediksi bahwa panen besar beras yang akan segera dilakukan dapat membantu harga beras kembali normal.
Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa secara nasional, Indonesia pernah mengalami defisit beras karena panen besar yang tertunda sebagai dampak dari cuaca ekstrem El Nino.
Dia juga mencatat bahwa gejala serupa juga terjadi di banyak wilayah di seluruh dunia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan beras dengan impor.
“Jadi, ketersediaan beras telah dipenuhi melalui impor ini,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Menurut Wapres, kebutuhan beras di masyarakat akan terpenuhi secara bertahap dan tinggal menunggu kembali normal.
“Semoga kita bisa mengikuti perkembangan ini,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Kesimpulan :
Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras, terutama menjelang Ramadhan tahun ini. Meskipun pengendalian harga tidaklah mudah, Presiden Joko Widodo telah memprediksi bahwa panen raya yang akan segera datang dapat membantu menjadi kembali normal. Meskipun Indonesia mengalami defisit beras akibat cuaca ekstrem El Nino, pemerintah telah mengambil langkah dengan impor untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat. Dengan demikian, upaya pemerintah diharapkan dapat mengatasi tantangan yang tinggi dan mengamankan pasokan beras untuk masyarakat.