Wakil Presiden Meminta Inovasi untuk Meningkatkan Akses Pembiayaan Pasar Modal bagi UKM
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan hal-hal baru yang akan memudahkan UKM mendapatkan pembiayaan pasar modal. Selasa, Presiden menyampaikan pesan tersebut saat meresmikan pembukaan perdagangan BEI Tahun 2024 di Jakarta.
Presiden menekankan bahwa Bursa Efek Indonesia harus bertransformasi menjadi lebih inklusif, menjadi sumber pendanaan untuk UKM dan korporasi besar. Dia mendorong BEI untuk meninggalkan zona nyaman dan menciptakan terobosan agar UKM dapat dengan mudah mendapatkan pembiayaan pasar modal.
Wapres juga meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memaksimalkan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan meningkatkan pengetahuan keuangan masyarakat. Dia percaya bahwa BEI dan pemangku kepentingannya harus terus mengejar peningkatan pendidikan dan pengetahuan keuangan, baik secara formal maupun informal.
Wapres menekankan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuangan. OJK diharapkan memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan dan strategi yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong peningkatan akses ke pasar keuangan, terutama yang berkaitan dengan produk pasar modal.
Sambil menyampaikan harapan akan pelaksanaan strategi dan kebijakan yang tepat, Presiden menyatakan bahwa pasar modal Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh lebih baik. Dia menekankan sinergi antara semua pemangku kepentingan dan lembaga otoritas, termasuk OJK, serta dorongan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan serta penguatan ekosistem pasar modal.
Selain itu, Wapres mendorong Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan inovasi dan menggunakan teknologi digital dalam layanan yang diberikan kepada investor pasar modal. Diharapkan penggunaan teknologi digital akan mempermudah akses pasar modal, terutama bagi generasi muda dan milenial.
Untuk meningkatkan perdagangan saham, Wapres meminta BEI untuk memperluas jaringan dan kerja sama dengan pemangku kepentingan. Dia selalu mengutamakan akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik, serta meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Selain itu, Presiden mengimbau semua pihak untuk berpartisipasi dalam mempromosikan pasar modal Indonesia, dan dia merekomendasikan untuk menggunakan berbagai platform digital untuk mengajarkan pasar modal. Terakhir, dia berharap tahun 2024 menjadi tahun yang baik bagi Indonesia dengan pembukaan perdagangan BEI.