Wali Kota Surabaya Mengajak Anak-Anak Menyuarakan Pendapat dan Mengembangkan Potensinya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mendorong anak-anak di Kota Pahlawan, Jawa Timur, untuk berani menyuarakan pendapat mereka, berbicara, dan memaksimalkan potensi mereka. Eri Cahyadi—juga dikenal sebagai Cak Eri—berharap para orang tua memahami dan memahami keinginan anak-anak dan mendukung kreativitas mereka dalam keterangannya pada hari Senin di Surabaya.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2023, Cak Eri menyampaikan ajakan ini di Parade Stop Kekerasan dan Pernikahan Dini pada Anak di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu, 23 Juli.
Cak Eri terus mengingatkan para orang tua di Surabaya untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak mereka agar mereka memiliki akhlakul karimah dan jiwa pemimpin di masa depan. Ia menekankan betapa pentingnya menjaga tumbuh kembang anak-anak yang optimal.
Parade Stop Kekerasan dan Pernikahan Dini pada Anak adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadi Kota Layak Anak (KLA) Paripurna. Upaya ini dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya.
Selain itu, Pak Eri menyatakan bahwa nilai Surabaya sebagai KLA, yang ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), adalah yang tertinggi di seluruh Indonesia, dengan nilai 895. Hanya perlu 900 nilai untuk menjadi KLA Paripurna. Penghargaan ini menunjukkan bahwa upaya warga Surabaya untuk menjadikan Surabaya Kota Layak Anak telah berhasil.
Cak Eri menegaskan bahwa mereka tidak hanya berusaha untuk mendapatkan penghargaan; mereka ingin mempertahankan hak-hak anak dan mendorong orang tua untuk mendidik anak-anak mereka agar menjadi pemimpin masa depan.