Wapres : Inovasi Pelayanan Publik Kunci Peningkatan Ekonomi dan Investasi
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Pernyataan ini disampaikan oleh Wapres saat menerima kunjungan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada hari Senin.
Wapres mengungkapkan bahwa Indonesia dan Azerbaijan memiliki tujuan yang sama dalam mempermudah penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat dan dunia usaha guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres juga mengapresiasi hubungan baik dan bersahabat antara Indonesia dan Azerbaijan yang telah terjalin selama lebih dari 30 tahun. Kedua negara dikenal memiliki pandangan yang sama dan saling mendukung berbagai isu di forum-forum regional dan internasional.
Sebagai Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, Wapres menekankan pentingnya perhatian terhadap peningkatan pelayanan publik. Ia berharap Azerbaijan dapat berbagi pengalaman mengenai inovasi pelayanan publik yang telah diterapkan di negara mereka dan mungkin bisa diadopsi oleh Indonesia di masa depan.
Salah satu contoh konkret dari kerja sama ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dengan Azerbaijani Service and Assessment Network (ASAN). MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang pelayanan publik.
Wapres juga menyoroti penerapan teknologi dan inovasi pelayanan terpadu Azerbaijan melalui ASAN Xidmat yang telah berhasil diadopsi di Indonesia melalui mal pelayanan publik (MPP). Saat ini, terdapat sekitar 200 MPP di seluruh Indonesia, dan Wapres berharap dalam beberapa tahun ke depan, setiap Kabupaten/Kota di Indonesia akan memiliki MPP.
Sebelumnya, Mehdiyev menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya didirikan pada 2012 oleh Presiden Azerbaijan untuk menerapkan konsep ASAN. Konsep ASAN adalah sistem pelayanan satu pintu di mana banyak layanan publik disediakan di satu tempat. ASAN menawarkan lebih dari 400 perusahaan publik di lokasi yang sama dan lebih dari 100 jenis layanan publik.
Mehdiyev juga mengungkapkan bahwa ASAN berarti “mudah” dalam bahasa Azerbaijan, mencerminkan kemudahan akses layanan publik yang diberikan. ASAN Service termasuk ASAN Business, yang menekankan kerja sama dan jaringan antara ASAN dan Indonesia.
Pada 2015, ASAN meraih peringkat pertama dalam bidang pelayanan publik dan menerima penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas inovasi dalam aplikasi teknologi modern.
Mehdiyev menekankan komitmen Azerbaijan untuk terus mengembangkan kerjasama dengan Indonesia, terutama dalam bidang pelayanan teknologi. “Kami berharap layanan publik di Indonesia akan terus berkembang, terutama dalam pengembangan sistem pelayanan pemerintahan,” tuturnya.