Waspada! Gigi Berlubang Bisa Berujung pada Penyakit Jantung, Ini Penjelasannya!
Kondisi gigi berlubang dapat memicu berbagai komplikasi. Banyak studi menunjukkan bahwa orang dengan kesehatan mulut yang buruk memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K), menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut yang tidak terjaga dapat memicu interaksi antara bakteri di mulut dengan gula dan pati dari sisa-sisa makanan atau minuman, yang kemudian membentuk plak gigi.
Plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan terbentuknya karang gigi yang menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Bakteri di karang gigi akan melepaskan asam yang bisa merusak lapisan gigi dan memicu gigi berlubang, sehingga mengekspos rongga pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah.
“Gigi berlubang tentunya ada bakteri penyebab pembusukan, dan bakteri tersebut menghasilkan asam yang menyerang lapisan permukaan gigi. Bakteri tersebut bisa mencapai jantung dan menempel, menyebabkan peradangan,” kata Basuni Radi saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).
Ketika bakteri tersebut mencapai jantung, mereka dapat menempel dan menyebabkan peradangan seperti endokarditis, yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung. Aterosklerosis, atau penyumbatan arteri, juga dikaitkan dengan peradangan yang disebabkan oleh bakteri di mulut.
Bakteri tersebut menuju pembuluh darah arteri dan menyebabkan plak yang tumbuh pada dinding bagian dalam jantung. Kondisi ini membatasi aliran darah ke jantung dan akhirnya menimbulkan dugaan bahwa gigi berlubang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Cara terbaik untuk mencegah penyakit jantung akibat gigi berlubang adalah menjalani gaya hidup sehat serta merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan jantung, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada gaya hidup sehat, tetapi juga merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Mengunjungi dokter gigi secara rutin dan menjaga kebersihan mulut dapat membantu mencegah komplikasi serius yang dapat berdampak pada kesehatan jantung.
