Waspadai! 8 Potensi Risiko Saat Mencium Bayi
Mencium bayi, terutama yang baru lahir, sebenarnya bisa membahayakan kesehatan mereka. Kulit bayi yang tipis dan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah membuat mereka sangat sensitif terhadap sentuhan, termasuk ciuman. Mencium bayi bisa menyebabkan masuknya kotoran ke dalam tubuh bayi melalui bibir, sehingga meningkatkan risiko sakit.
Berikut Adalah Beberapa Bahaya Yang Dapat Timbul Saat Bayi Dicium Oleh Orang Dewasa :
1. Ruam Di Sekitar Mulut
Bayi yang dicium sembarangan berisiko tertular virus Herpes Simplex (HSV) Tipe 1. Virus ini dapat menyebabkan luka, lepuh, serta ruam di sekitar bibir dan kulit bayi. Gejala lainnya meliputi demam, gusi merah dan bengkak, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Bayi dapat menjadi rewel, tampak kesakitan, dan menolak menyusui atau makan.
2. Cacar Air
Penderita cacar air yang mencium bayi berisiko menularkan virus Varisela Zoster pada kulit dan mukosa bayi. Virus ini dapat ditularkan melalui droplet dan udara, menyebabkan demam, kelelahan, dan kelainan kulit pada bayi.
3. Reaksi Alergi
Orang yang mengonsumsi makanan pemicu alergi berisiko membawa sisa makanan tersebut saat mencium bayi, menyebabkan reaksi alergi pada bayi.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Bayi dapat tertular ISPA dari penderita yang menciumnya atau batuk dan bersin di dekatnya. Gejala ISPA meliputi demam, batuk, pilek, sesak napas, dan kesulitan bernapas.
5. Tuberkulosis (TB)
Kuman TB dapat menyerang bayi, menyebabkan gejala seperti penurunan berat badan, demam, batuk lama, dan berkeringat di malam hari.
6. Flu
Virus flu dapat ditularkan kepada bayi melalui ciuman atau sentuhan dari orang dewasa yang flu.
7. Meningitis atau Radang Selaput Otak
Bayi dapat terkena meningitis karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih rentan, menyebabkan gejala seperti demam, nyeri kepala, perubahan mental, dan kejang.
8. Hand, Foot, & Mouth Disease (HFMD)
Penyakit ini disebabkan oleh virus enterovirus, dan dapat menimbulkan gejala demam, nyeri perut, lesi pada lidah, tangan, dan kaki.
Tak hanya melalui ciuman, penyakit-penyakit ini dapat menular jika bayi terpapar oleh orang yang memegangnya, terpapar asap rokok, atau dibawa ke kerumunan. Penting untuk menjaga kebersihan dan mengurangi kontak langsung dengan bayi, terutama saat mereka masih sangat rentan terhadap penyakit.