spot_img

WHO Peringatkan Bahaya Peningkatan Konsumsi Rokok bagi Generasi Muda di Indonesia

Date:

WHO Peringatkan Bahaya Peningkatan Konsumsi Rokok bagi Generasi Muda di Indonesia

Dalam konferensi pers Hari Tembakau Sedunia 2024 yang diikuti oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Team Lead NCD and Healthier Population WHO Indonesia, Lubna Bhatti, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren peningkatan konsumsi rokok di kalangan generasi muda Indonesia selama delapan tahun terakhir.

Menurutnya, laporan Global School-based Student Health Survey di Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan tembakau di kalangan remaja berusia 13-17 tahun meningkat dari lebih dari 13 persen pada tahun 2015 menjadi 23 persen pada tahun 2023.

Bhatti juga mencatat upaya perusahaan tembakau untuk membuat generasi muda ketagihan, salah satunya melalui produk rokok elektrik sebagai cara menciptakan konsumen baru. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik justru meningkatkan konsumsi rokok konvensional di kalangan remaja hingga tiga kali lipat.

Lebih lanjut, Bhatti menyampaikan bahwa pada tahun lalu, lebih dari 12 persen siswa berusia 13-17 tahun di Indonesia dilaporkan menggunakan rokok elektrik, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum yang hanya sebesar 3 persen.

WHO juga melaporkan bahwa Indonesia menempati peringkat 87 dari 90 negara dalam Indeks Interferensi Industri Tembakau Global. Bhatti menyoroti bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di Kawasan Asia Tenggara yang belum berpartisipasi dalam WHO Global Framework Convention on Tobacco Control. Menurutnya, partisipasi ini penting untuk memberikan wewenang kepada pemerintah dalam menolak campur tangan industri tembakau.

Bhatti mengingatkan bahwa generasi muda Indonesia berada pada risiko tertinggi terhadap bahaya rokok. Secara global, tembakau menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahunnya, termasuk sekitar 1,3 juta orang yang bukan perokok dan merupakan perokok pasif.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan tembakau tertinggi di dunia, dengan 35,4 persen orang dewasa menggunakan tembakau, setara dengan lebih dari 70 juta orang. Meskipun prevalensi penggunaan tembakau di kalangan orang dewasa secara global menurun, Indonesia adalah salah satu dari enam negara yang diperkirakan akan mengalami peningkatan penggunaan tembakau secara global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...