spot_img

WWF Mengajak Masyarakat Dunia untuk Melakukan “Earth Hour” pada 23 Maret

Date:

WWF Mengajak Masyarakat Dunia untuk Melakukan “Earth Hour” pada 23 Maret

Bandung, Penjuru –  Organisasi nirlaba internasional, World Wide Fund for Nature (WWF), mengajak masyarakat dunia untuk mengikuti Earth Hour atau Jam Bumi, dengan mematikan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat pada 23 Maret 2024 mendatang.

Gerakan lingkungan terbesar di dunia ini akan dilakukan untuk ke-18 kalinya dengan tema “Momen Terbesar untuk Bumi” guna mendukung dan merayakan pentingnya Bumi.

“Lebih banyak orang perlu bergabung dalam Earth Hour tahun ini untuk memanfaatkan kekuatan kolektif individu dan komunitas,” kata Direktur Jenderal WWF Internasional, Kirsten Schuijt, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Kirsten menekankan bahwa keterlibatan manusia dalam menyelamatkan bumi penting, terutama untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan lingkungan hidup dan membalikkan keadaan keanekaragaman hayati pada tahun 2030 mendatang.

Untuk menyatukan jutaan orang di seluruh dunia, kata dia, Earth Hour perlu memperluas jangkauannya melampaui pendukung yang sudah sangat besar dan melibatkan individu-individu yang belum terlibat.

“Melindungi planet kita adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

WWF juga meluncurkan Hour Bank, alat daring interaktif untuk menemukan cara yang menyenangkan dalam memberikan satu jam untuk bumi, seperti berjalan-jalan di hutan untuk menikmati aroma udara, merasakan tanah, dan mendengarkan suara alam, atau melakukan pemilahan sampah di rumah untuk mengidentifikasi dan menukar produk yang tidak ramah lingkungan dengan produk alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pada tahun 2023, lebih dari 410.000 jam telah diberikan kepada bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah, yang mewakili 90 persen penduduk bumi.

Sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2009 di Indonesia, Earth Hour dikenal dengan momen “mematikan lampu”. Selain landmark kota-kota, pendukung Earth Hour di seluruh dunia juga diajak secara simbolis mematikan alat elektronik yang tidak digunakan dan memberikan satu jam untuk bumi dengan melakukan aktivitas yang positif bagi bumi.

CEO Yayasan WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda, menyatakan bahwa Earth Hour mengingatkan manusia untuk mengembalikan sebagian dari apa yang telah dinikmati dari alam ini kepada alam.

“Cara yang paling mudah adalah dengan simbolis mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, karena lampu menyimbolkan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan berbagai aktivitas yang dapat dilihat di laman web resmi wwf.id serta media sosial @wwf_id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...