Xavi Mundur dari Barcelona Bukan karena Kelelahan, Melainkan…
Keputusan Xavi Hernandez untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Barcelona pada akhir musim ini telah diumumkan. Pengumuman ini dibuat setelah kekalahan Barcelona dari Villarreal dengan skor 3-5 dalam pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Minggu (28/1/2024) dini hari WIB.
Kontrak Xavi seharusnya berakhir pada Juni 2025, tetapi ia memilih untuk mengakhirinya lebih awal karena ia merasa telah memberikan segalanya untuk Barcelona. Xavi mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur bukan karena kelelahan, tetapi karena ingin memberi kesempatan kepada orang baru yang dapat meningkatkan kinerja tim di musim mendatang.
Xavi menyatakan, “Saya punya energi, ini bukan soal energi, ini soal perubahan arah. Saya bahkan akan memberikan lebih banyak dalam empat bulan ini,” menurut Mundo Deportivo.
Dia juga menambahkan, “Saya pikir kami bisa menjalani musim yang bagus. Saya rasa kami bisa berjuang untuk LaLiga meski berjarak 10 poin.”
Saat pertama kali saya datang, orang bilang saya tidak cocok sebagai pelatih, tapi itu tidak benar. Dia menjelaskan, “Dengan kepergian kami pada tanggal 30 Juni, ada perasaan bahwa klub akan membaik.”
Selama kepengurusan Barcelona, Xavi telah meraih satu gelar LaLiga dan Piala Super Spanyol. Saat ini, tim yang dia pimpin berada di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol musim 2023/2024 dengan 44 poin, terpaut 10 angka dari puncak klasemen Real Madrid.
Dengan keputusan untuk mundur dari posisi pelatih Barcelona, babak baru tampaknya akan segera dimulai untuk tim Blaugrana. Meskipun meninggalkan jabatannya bukan karena kehabisan energi, Xavi meyakini bahwa langkahnya akan membuka jalan bagi perubahan positif. Dengan penuh pengabdian, legenda Barcelona ini mengakhiri babaknya dengan harapan baru untuk masa depan klub yang dicintainya.