YKAI Sampaikan Panduan Perawatan Paliatif untuk Anak-anak Pejuang Kanker
Wakil Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI), Yoldi Tuju, mengatakan bahwa dalam menjalankan perawatan paliatif bagi anak-anak yang menderita kanker, hal-hal religius dan hiburan harus dipertimbangkan. Seperti tujuan pendampingan psikologis adalah untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perawatan paliatif adalah jenis perawatan medis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka yang menderita penyakit serius yang mengancam nyawa seperti kanker, AIDS, dan multiple sclerosis. Yoldi menjelaskan bahwa perawatan paliatif diberikan kepada anak-anak yang menderita kanker yang telah mencapai stadium lanjut dan tidak dapat sepenuhnya diobati melalui pengobatan medis, atau ketika tubuh pasien tidak dapat menerima pengobatan lebih lanjut.
Yoldi berharap pada Hari Pahlawan anak-anak pejuang kanker dapat mengambil inspirasi dari semangat perjuangan pahlawan nasional dan tetap optimis dalam mencapai cita-cita mereka meskipun mereka menghadapi penyakit serius dan proses pengobatan yang menantang.
Yoldi menyebut anak-anak yang didiagnosis dengan kanker “anak-anak pejuang kanker”, merujuk pada perjuangan mereka untuk sembuh. Jumlah anak-anak Indonesia yang mengidap kanker tertinggi di Asia Tenggara, menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), sebanyak 8.677 anak-anak berusia antara 0 dan 14 tahun yang didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2020.
YKAI membangun HOSPICE, sebuah rumah singgah perawatan paliatif untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang melawan kanker stadium lanjut. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan pendampingnya, program ini menyediakan akomodasi dan fasilitas.
YKAI akan mengadakan konser “Symphony for Life” pada 26 November 2023 di Aula Simfonia Jakarta untuk mengumpulkan dana untuk membantu membangun rumah singgah ini, kata Yoldi Tuju. Dia menyatakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari upaya YKAI untuk mengembalikan senyum kepada anak-anak Indonesia yang menderita kanker.