3 Kesalahan Umum Pengemudi Selama Perjalanan Liburan
Bersamaan dengan dekatnya Tahun Baru 2024, banyak orang yang memutuskan untuk melakukan perjalanan liburan di luar kota dengan menggunakan kendaraan pribadi pengemudi . Namun, pengemudi sering mengabaikan persiapan mereka. Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan bahwa tiga hal yang sering terlupakan oleh para pengemudi selama liburan adalah ekspektasi, kondisi fisik, dan keterampilan.
Pengemudi sering memiliki ekspektasi yang berlebihan saat menuju destinasi liburan mereka. Kadang-kadang, mereka ingin sampai ke tujuan dengan cepat tanpa mempertimbangkan masalah seperti kemacetan di jalan atau ketidakpastian di tempat wisata. Sony menekankan bahwa kondisi jalan yang padat, kurangnya waktu istirahat, dan kurangnya persiapan dalam memilih waktu, rute, dan rencana cadangan dapat menyebabkan overthinking dalam gaya berkendara.
Persiapan fisik adalah komponen kedua yang sering diabaikan. Banyak pengemudi mengabaikan kesehatan fisik mereka saat mengemudi. Mereka cenderung tidak mengambil istirahat yang cukup dan terus-menerus mengemudi tanpa mempertimbangkan kesehatan mereka. Hal ini dapat menyebabkan microsleep, suatu kondisi di mana terkadang tertidur tanpa disadari.
Sony akhirnya menekankan keterampilan mengemudi. Pengemudi seharusnya bersikap defensif saat berkendara, tetapi banyak yang cenderung reaktif. Seseorang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dengan perilaku seperti mendekati kendaraan di depan dengan terlalu dekat, menyalip dengan kasar, berkendara dengan terlalu cepat, atau perilaku lainnya yang tidak memperhitungkan.
Ketiga faktor di atas bertanggung jawab atas banyaknya kecelakaan yang terjadi selama liburan panjang. Sony menegaskan bahwa persiapan yang matang dan tidak terburu-buru sangat penting untuk keselamatan. Pengendara diminta untuk menikmati seluruh perjalanan, termasuk menghadapi tantangan seperti kemacetan dan kelelahan, dengan mempersiapkan diri dengan baik.