Apakah Pembentukan Massa Otot Sejak Usia Remaja Aman?
Lina Antono, S.T.P., M.Sc., spesialis kesehatan dan nutrisi dari Nutrifood Research Center, menjelaskan bahwa remaja dapat mulai membentuk otot dengan aman dan tepat asalkan mereka menjalani pola makan sehat yang tinggi protein dan rutin berolahraga.
Dalam diskusi online pada Kamis (25/1), Lina Antono menyatakan bahwa anak usia remaja aman untuk mulai membentuk massa otot dengan cara yang sehat, yaitu dengan memenuhi asupan protein melalui pola makan sehat dan berolahraga secara teratur.
Salah satu sarannya adalah agar remaja yang ingin mulai berolahraga otot mengikuti kelas atau berkonsultasi dengan instruktur untuk mendapatkan pemahaman tentang gerakan yang tepat. Lina menyarankan untuk memulai dengan latihan postur dan gerakan sebelum menambahkan lebih banyak beban.
Sangat penting untuk memulai latihan secara bertahap dan meningkatkan intensitasnya secara bertahap, baik dengan repetisi, set, beban tambahan, atau jenis latihan lainnya. Selain itu, penting untuk melakukan pemanasan selama lima hingga sepuluh menit sebelum memulai latihan, dan kemudian lakukan pendinginan dengan gerakan peregangan atau latihan ringan setelah selesai.
Lina juga menekankan bahwa untuk menjadi lebih kelenturan, remaja harus berolahraga secara teratur selama minimal 60 menit setiap hari.
Dengan mengikuti pedoman ini, pembentukan otot remaja dapat bermanfaat. Ini termasuk peningkatan kebugaran, kekuatan tulang, dan massa otot yang lebih besar, serta penguatan otot yang berguna untuk aktivitas sehari-hari dan mengurangi risiko cedera.
Dalam kesimpulan, penting untuk diingat bahwa pembentukan massa otot pada usia remaja dapat dilakukan dengan aman dan efektif asalkan diikuti dengan pola makan sehat yang kaya protein dan dilandasi oleh latihan yang tepat. Dengan membimbing remaja melalui program latihan yang benar, fokus pada postur dan gerakan, serta memperhatikan pemanasan dan pendinginan, kita dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara positif. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau instruktur olahraga untuk memastikan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.