Apakah Penderita Sakit Jantung Tidak Boleh Berolahraga? Mitos atau Fakta?
Banyak penderita penyakit jantung merasa cemas ketika melakukan aktivitas fisik, mengingat risiko serangan jantung yang dapat berujung pada kematian. Namun, apakah benar bahwa penderita penyakit jantung sebaiknya tidak berolahraga?
Menurut Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K), seorang Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, olahraga tetap diperbolehkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, pengidap penyakit jantung koroner sebaiknya tidak melakukan olahraga yang terlalu berat seperti yang dilakukan oleh orang sehat pada umumnya.
“Bagi penderita penyakit jantung, disarankan untuk memonitor denyut jantung menggunakan alat khusus atau mengecek nadi di pergelangan tangan sebelum dan setelah berolahraga untuk mengawasi aktivitas jantung,” ujar Basuni Radi di Jakarta Barat pada hari Selasa (25/6/2024).
Bagi mereka yang menggunakan alat pacu jantung, sebaiknya menghindari olahraga yang melibatkan gerakan lengan atau kontak tubuh seperti dalam permainan basket. Sedangkan untuk pasien dengan gagal jantung kongestif, disarankan untuk memulai dengan intensitas ringan dan secara bertahap meningkatkan intensitasnya sesuai kemampuan.
Jenis olahraga yang paling aman bagi penyakit jantung adalah yang dapat meningkatkan denyut jantung dan aliran darah, serta membantu menurunkan tekanan darah. Contoh olahraga yang direkomendasikan termasuk jalan kaki, yoga, bersepeda, jogging, dan berenang. Namun, penting untuk menyesuaikan pilihan olahraga dengan kondisi fisik Anda.
“Olahraga yang tepat adalah yang dapat meningkatkan denyut jantung dan aliran darah. Misalnya, jalan kaki, yoga, bersepeda, jogging, dan berenang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga ini aman bagi penderita jantung, bahkan dapat membantu mengurangi gejala,” tambahnya
Dalam menghadapi pertanyaan apakah penderita sakit jantung boleh berolahraga, penting untuk dicatat bahwa dengan pengawasan yang tepat dan pilihan olahraga yang sesuai, aktivitas fisik dapat menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan jantung mereka. Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi yang sesuai dengan kondisi individu Anda.