Apakah Simbol di Tembok Rumah Menandakan Target Pencurian?

Apakah Simbol di Tembok Rumah Menandakan Target Pencurian?

Seorang warganet berbagi cerita tentang dugaan perumahannya menjadi target pencurian melalui akun media sosial X (Twitter) @oylavia pada Sabtu (20/7/2024). Ia melaporkan bahwa rumahnya di daerah perumahan dicoret oleh orang asing yang diduga sebagai pelaku pencurian. Coretan tersebut dianggap sebagai tanda bahwa rumah itu adalah sasaran pencurian. “Saya hanya meminta pihak berwajib untuk menyelidiki masalah ini karena sudah banyak kejadian serupa yang merugikan banyak orang. Semoga mereka bisa ditindaklanjuti karena sangat meresahkan,” tulisnya. Unggahan tersebut menjadi viral hingga Minggu (21/7/2024), dengan tayangan mencapai 2,7 juta kali, dibagikan 10.000 kali, dan disukai 36.000 pengguna.

Via (25), yang tinggal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kehilangan sepeda motor pada April 2024. Motornya diparkir di depan rumah dan pencuri membobol gerbang perumahan untuk masuk. “Saya baru sadar ada coretan serupa di sekitar rumah saya. Meski bukan di dinding rumah, tetapi di area sekitar,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/7/2024).

Pada awal Juni 2024, Via mendengar kabar tentang dua pencurian di rumah lain yang masih satu RW dengan rumahnya. Beruntung, dua rumah lainnya yang hampir dibobol pada Juli ini gagal dicuri karena pelaku ketahuan warga meskipun mereka berhasil melarikan diri. Kejadian tersebut semakin mencuat ketika ditemukan coretan seperti tanda tangan di dinding rumah yang hampir menjadi sasaran pencurian. Coretan tersebut diyakini sebagai tanda rumah yang diincar maling.

“Setelah itu, semua warga sekitar memeriksa wilayah rumah mereka masing-masing dan menemukan coretan serupa di berbagai tempat seperti plastik gerbang, dinding, terpal, spanduk, dan bebatuan di depan rumah,” tambahnya. Via mengaku tidak dapat memastikan apakah coretan tersebut benar-benar tanda rumah yang jadi target pencurian. Namun, warga berharap coretan tersebut hanya ulah orang iseng dan diimbau untuk segera menghapusnya.

Menurut penjelasan Polres Bogor, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai simbol tersebut. Namun, masyarakat diminta untuk melaporkan jika menemukan hal yang mencurigakan di lingkungan mereka. “Belum ada laporan seperti ini. Ini menjadi masukan, dan kami akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi masalah ini,” kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana.

Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar menjelaskan bahwa coretan yang dijadikan tanda target pencurian biasanya ditemukan di rumah-rumah dalam suatu perumahan. Pencuri mungkin memberikan tanda untuk mempermudah proses pencurian. Coretan ini bisa dibagikan melalui pesan WhatsApp dalam bentuk foto. Pencuri juga memperhatikan tanda-tanda lain seperti kendaraan yang terparkir untuk menentukan ada tidaknya penghuni rumah. “Pencuri biasanya bekerja dalam kelompok. Sementara satu orang melakukan pencurian, pelaku lain menunggu di sekitar rumah,” ujarnya.

Kriminolog Universitas Diponegoro (Undip) Budi Wicaksono menjelaskan bahwa coretan tanda maling berbeda dengan vandalisme biasa. Coretan ini hanya sebagai tanda untuk pencuri, bukan untuk merusak atau mengotori. Pembagian tugas dalam kelompok pencuri bertujuan agar aksi mereka tidak terlalu lama di lokasi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. “Untuk mencegah pencurian, disarankan memasang CCTV dan mengadakan ronda 24 jam oleh pengurus perumahan,” tambahnya.