Bapenda Kota Tangerang, Banten, Mempekerjakan 50 Tim PBB-P2 untuk Verifikasi Data Pajak.
Pemerintah Kota Tangerang telah mengerahkan lima puluh tim Satuan Tugas (Satgas) PBB-P2 untuk memverifikasi data objek pajak di lapangan, menurut Kiki Wibhawa, Kepala Bapenda Kota Tangerang.
Menurut Kiki Wibhawa, yang berbicara di Tangerang pada hari Rabu, Kota Tangerang memiliki 50 tim Satgas Pendataan PBB-P2, yang terdiri dari 10 tim operator dan 40 tim verifikasi pendataan.
Tim-tim ini akan mengukur luas tanah dan bangunan objek pajak dan mencatat informasi objek pajak di lapangan melalui pendekatan door-to-door.
“Para wajib pajak akan diminta menandatangani dan memberikan bukti berupa foto setelah tim Satgas Pendataan PBB-P2 menyelesaikan pendataan yang diperlukan,” kata Kiki Wibhawa. Hal ini akan menjamin bahwa data lapangan selalu aktual atau terbaru.
Selanjutnya, ia menyatakan bahwa anggota Satgas Pendataan PBB-P2 telah diberikan seragam dan identitas yang dapat diidentifikasi. Jika tim ini mengunjungi rumah wajib pajak, masyarakat tidak perlu khawatir.
Dia menambahkan, “Mereka selalu mengenakan atribut seperti rompi Satgas Pendataan PBB-P2, membawa identifikasi seperti kartu identitas, surat tugas, daftar hasil rekaman PBB-P2, alat ukur untuk mengukur objek pajak, dan mereka selalu didampingi oleh pihak kelurahan setempat selama melakukan pendataan.”
Tujuan dari Satgas Pendataan PBB-P2 ini adalah untuk mempercepat layanan kepada penduduk Kota Tangerang dan memberikan data objek pajak terbaru.
Orang-orang diminta untuk menghindari memberikan informasi penting yang mengaku sebagai anggota Satgas Pendataan PBB-P2 jika mereka tidak memiliki identitas dan surat tugas lengkap.
Pendanaan berharap bahwa tim ini akan mempercepat pembaruan data objek pajak sesuai dengan hasil pendataan lapangan. Mereka juga mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan data sensitif jika ada pihak yang mengklaim sebagai anggota Satgas Pendataan PBB-P2 tanpa identitas yang lengkap.
Untuk triwulan pertama tahun 2023, PBB-P2 Kota Tangerang mencapai Rp258 miliar dari target Rp55 miliar, atau 469,47 persen. Sementara itu, BPHTB mencapai Rp87 miliar dari target Rp71 miliar, atau 121,63 persen.
Pada triwulan kedua, realisasi PBB-P2 mencapai Rp318 miliar dari target Rp165 miliar, atau 193,25 persen; realisasi BPHTB mencapai Rp207 miliar dari target Rp143 miliar, atau 144,99 persen.
Realisasi PBB-P2 mencapai Rp353 miliar pada bulan Juli 2023, sementara BPHTB mencapai Rp272 miliar.