Surabaya – Perwakilan Federation Internationale de Football Association (FIFA) mengecek semua lapangan di Kota Surabaya, Jatim, yang akan digunakan saat pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada pertengahan 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin, mengatakan, kedatangan perwakilan FIFA di Surabaya pada Minggu (5/2) didampingi jajaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Kemarin yang datang adalah konsultan FIFA yang khusus menangani persoalan lapangan,” kata Wiwiek.
Menurut dia, rombongan dari FIFA tersebut mengecek kondisi lapangan di Stadion Gelora 10 November, lalu dilanjutkan ke lapangan Thor, kemudian ke stadion Gelora Bung Tomo (GBT), yang dilanjutkan ke lapangan latihan A dan C.
Saat itu, lanjut dia, mereka mengecek struktur tanah di lapangan, panjang akar rumputnya, sistem penyiraman rumput, dan sistem drainase-nya.
“Jadi, semuanya dicek dengan menggunakan alat instrumen yang mereka bawa. Satu persatu dicek dengan detail,” kata dia.
Wiwiek mengatakan, FIFA ini sudah beberapa kali datang ke Surabaya, dan setiap datang itu biasanya ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki atau ditambahkan. Khusus persoalan lapangan utama dan lapangan latihan, perbaikannya langsung dilakukan oleh Kementerian PUPR, sehingga kedatangan konsultan FIFA kali ini mengecek hasil perbaikan dan perawatan lapangan selama ini.
“Pemkot bersama pemerintah pusat berusaha dan berkomitmen untuk memenuhi berbagai catatan yang diminta FIFA, dan mereka sangat mengapresiasi setiap progres yang kami lakukan, termasuk soal kondisi lapangan yang dicek hari ini. Mereka juga mengapresiasi,” kata dia.
Wiwiek juga memastikan bahwa semua pekerjaan untuk menyambut Piala Dunia U-20 memang sedang proses dan semuanya sudah on the track. Namun, khusus untuk perawatan lapangan beserta rumput lapangan, memang ada beberapa tahap yang harus dilalui, dan saat ini berbagai tahap itu sudah dilakukan sampai akhirnya nanti akan dipasang pasir khusus.
“Selebihnya ada pula proses pemupukan rumput dan itu sudah dan terus dilakukan. Jadi, kami terus mengerjakan berbagai hal sampai menjelang perhelatan Piala Dunia U-20 nanti,” ujar dia.
Meski begitu, Wiwiek memastikan, bahwa untuk pekerjaan fisik dan sebagainya ditargetkan pada bulan Maret sudah harus selesai semuanya. Kemudian pada April, bisa dilihat apa saja yang belum dan masih kurang untuk diperbaiki.
“Makanya, nanti pada bulan April itu akan disempurnakan semuanya, sehingga pada Mei semuanya sudah siap dan Piala Dunia U-20 diharapkan bisa segera berjalan dengan lancar,” kata dia.