Untuk mendukung pembayaran biaya Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 (PK23), menurut Nuryamin, Kepala BKKBN Provinsi Maluku Utara, bertujuan untuk memastikan data keluarga Indonesia tetap up-to-date dengan menambahkan informasi, memperbarui data, mencatat perubahan, dan mendaftarkan keluarga baru yang belum terdaftar dalam basis data keluarga Indonesia. Kepala keluarga diwawancarai dan diobservasi selama kunjungan rumah ke rumah untuk mendapatkan data ini. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 31 Juli 2023 secara bersamaan.
“Pemutakhiran ini diperpanjang hingga 7 Agustus 2023,” kata Nuryamin setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara BKKBN Provinsi Maluku Utara dan Kantor Cabang BRI Ternate pada Senin (14/8/2019) di Ternate. Perjanjian kerja sama ini berkaitan dengan pembayaran biaya operasional SDM Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 (PK23).
Acara tersebut diadakan di Kantor Cabang BRI Ternate. Ketua pokja data dan informasi, ketua pokja keuangan dan BMN, serta bendahara sebagai tim posko anggaran PK23 menghadiri acara tersebut.
Setuju, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk membayar biaya operasional Update Pendataan Keluarga Tahun 2023 dan untuk memberikan biaya operasional Update SDM Tahun 2023.
Selain itu, BKKBN menganjurkan PKB/PLKB untuk memberi tahu calon pengantin tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.
Nuryamin mengatakan bahwa untuk mencegah stunting, calon suami istri harus diperiksa kesehatannya setidaknya tiga bulan sebelum pernikahan. Untuk mengidentifikasi anemia, status gizi lengan atas, tinggi badan, berat badan, dan kadar hemoglobin (HB) diperiksa. Jika ada anemia, calon pengantin wanita akan disarankan untuk mengonsumsi tablet penambah darah selama sembilan puluh hari.
Nuryamin juga menekankan betapa pentingnya calon pengantin pria menjaga kesehatan mereka. Ia berharap remaja yang ingin menikah mempertimbangkan untuk menikah pada usia yang matang, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, untuk mencegah stunting.