spot_img

BKKBN Menerapkan Orientasi PJP untuk Lansia demi Mewujudkan Penduduk Usia Tua yang Produktif

Date:

BKKBN Menerapkan Orientasi PJP untuk Lansia demi Mewujudkan Penduduk Usia Tua yang Produktif

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah menggelar program orientasi pendampingan Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi lanjut usia (lansia) sebagai upaya untuk menciptakan populasi lanjut usia yang kuat dan produktif.

Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, dalam sebuah diskusi daring di Jakarta pada hari Kamis, “PJP merupakan bantuan yang diberikan kepada lansia yang tidak mampu untuk merawat diri sendiri. Dengan jumlah lansia yang terus meningkat, dibutuhkan perhatian dari semua sektor untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.”

Andusti menjelaskan bahwa menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, persentase penduduk lansia telah mencapai 11,75 persen, naik 1,27 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 10,48 persen.

“Dengan bertambahnya jumlah penduduk lansia ini, akan ada dampak positif namun juga tantangan. Dampaknya positif apabila lansia-lansia kita memiliki kesehatan yang baik, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. Namun jika sebaliknya, akan menjadi tantangan,” ujarnya.

Dia juga menyoroti bahwa banyak provinsi yang sekarang mengalami penuaan penduduk, yang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. “Jika kita dapat mengelola dengan baik, ini akan menjadi bonus demografi tahap kedua di mana Indonesia memiliki lansia-lansia yang tangguh.”

Andusti menambahkan, “Kita yang belum atau akan memasuki usia lanjut perlu meningkatkan kepedulian terhadap mereka yang telah memasuki usia lanjut, karena pada akhirnya kita semua akan memasuki usia tersebut. Lansia sebenarnya adalah kelompok yang memasuki masa-masa yang indah.”

Menurut data BPS tahun 2023, rata-rata pendidikan lansia hanya mencapai 8,77 tahun, artinya sebagian besar dari mereka tidak menyelesaikan pendidikan menengah.

“Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah kebijakan dan perlakuan khusus terhadap lansia agar tetap kuat,” kata Andusti.

Dia menekankan bahwa pendampingan PJP harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Indonesia. “Tantangan utama saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup lansia, karena dengan bertambahnya usia, biasanya diikuti dengan penurunan fisik dan peningkatan penyakit degeneratif dan disabilitas yang memerlukan perawatan jangka panjang,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...