Tragedi Kanjuruhan : Desakan Keadilan untuk Liga Champions
Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan yang terus menggelegar yang menuntut penyelesaian akhir. Pada pertandingan Liga Champions antara Inter Milan dan Benfica di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (4/10/2023) dini hari WIB, kelompok suporter tuan rumah Curva Nord membentangkan poster solidaritas untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
Poster tersebut berisi tulisan, “Keadilan bagi 135 korban Kanjuruhan”, yang diusung oleh Curva Nord dalam spanduk besar yang mereka pasang di tribune stadion.
Selain spanduk, Curva Nord menempatkan pesan solidaritas di depan Stadion Giuseppe Meazza. Mereka juga mengunggah pesan tersebut di akun Facebook mereka, menuntut agar pelaku bertanggung jawab segera atas kematian 135 orang yang hadir.
Mengingat tragedi yang terjadi di stadion Indonesia tahun lalu, North ingin mengingat peristiwa tahun lalu di stadion Arema dengan spanduk yang panjang. Curva Nord menulis, “Peristiwa ini hanya menghasilkan hukuman singkat bagi pejabat yang bertanggung jawab atas apa yang oleh banyak orang dianggap sebagai pembantaian negara yang sebenarnya.”
Kurang dari setahun yang lalu, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Ini dimulai dengan gas air mata yang dilepaskan oleh polisi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur. Gas air mata ini membunuh 135 orang. Ratusan suporter terjebak dan tercekat di pintu stadion, dan keluarga dan penyintas terus mengalami kesedihan yang mendalam karena peristiwa ini. Diputuskan bahwa pengusutan kasus tersebut tidak memberikan hukuman yang adil bagi pelaku.
Inter melawan Benfica akhirnya menang, berkat gol Marcus Thuram, yang membawa Nerazzurri meraih kemenangan pertama mereka dalam Liga Champions musim ini.