“GERD Bisa Jadi Awal Kanker Esofagus, Kata Dokter Spesialis”
Dr. Elisabeth Sipayung, Sp.PD., seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, menyoroti potensi penyakit refluks gastroesofagus (GERD) sebagai pemicu kanker esofagus.
“Jangan remehkan GERD, karena jika asam lambung naik ke esofagus dan merusak sel di kerongkongan, bisa menyebabkan penyakit Barrett’s esofagus yang menjadi cikal bakal kanker esofagus,” ungkap dr. Elisabeth Sipayung.
Dalam sebuah Talkshow Keluarga Sehat daring di Jakarta, dr. Elisabeth jelaskan bahwa GERD, karena naiknya asam lambung ke esofagus, ditandai dengan sensasi terbakar di belakang dada.
GERD juga bisa mengakibatkan rasa pahit di mulut, berdenging di telinga, serta kembung perut.
“Gejala khas adalah pasien GERD terbangun tengah malam karena merasa asam lambung naik ke kerongkongan,” tambahnya.
dr. Elisabeth sebut, GERD dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti minum kopi berlebihan, merokok, alkohol, dan makanan instan.
Dia juga menyoroti obesitas dan diabetes sebagai pemicu GERD.
Hasil survei menunjukkan 57 persen warga Indonesia pernah alami gejala GERD.
Dia tekankan individu yang alami gejala untuk segera konsultasi ke dokter agar masalah kesehatan tak memburuk.