Dokter Menyarankan Melakukan Swab Antigen sebagai Tindakan Pencegahan Penularan
Dr. Mira Yulianti Sp.PD-KP, seorang spesialis penyakit dalam di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, menyarankan untuk menggunakan swab antigen untuk mendeteksi gejala batuk dan pilek segera. Tujuannya adalah untuk menjaga diri sendiri dan menjaga jarak dari orang lain yang mungkin rentan terhadap penularan.
Dr. Mira mengingatkan masyarakat dalam diskusi kesehatan online di Jakarta pada hari Selasa bahwa penggunaan swap antigen atau PCR tidak perlu ditakuti. Sebaliknya, penggunaan alat ini dapat membantu mengurangi penyebaran varian COVID-19 di masyarakat dan melindungi orang yang lebih rentan dari konsekuensi yang lebih serius.
Dr. Mira menjelaskan bahwa batuk dan pilek adalah gejala dari berbagai jenis infeksi saluran pernapasan atas. Ini dapat disebabkan oleh virus seperti influenza, Sars Cov 2 atau COVID-19, serta virus lain seperti adenovirus dan rhinovirus. Saat ini, swap antigen influenza dan PCR tersedia di berbagai rumah sakit yang dapat mendeteksi berbagai jenis virus, bukan hanya COVID-19 dan influenza.
Dr. Mira menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza sebagai perlindungan tambahan jika hasil swap antigen negatif. Selain itu, dia menekankan betapa pentingnya melacak atau mencatat orang yang ditemui dan tempat yang dikunjungi untuk mencegah penyebaran jenis COVID-19 baru.
Jika hasil antigen positif, masyarakat diminta untuk menjaga diri agar tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Deteksi dini memungkinkan pengobatan yang tepat untuk mengatasi gejala COVID-19 sebelum menjadi lebih parah.
Dr. Mira mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 masih dapat memberikan perlindungan terhadap jenis virus baru bagi mereka yang telah diberikan satu tahun atau dua tahun sebelumnya. Menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan tetap disarankan sebagai langkah pencegahan tambahan.