Jakarta – Lembaga filantropi Dompet Dhuafa akan mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Turki.
“Kami bersama masyarakat Indonesia turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi masyarakat Turki khususnya terdampak dari gempa M7,4. Sebagai lembaga kemanusiaan, kami akan berupaya untuk mengirimkan bantuan bagi masyarakat Turki yang terdampak,” ujar Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Dompet Dhuafa melalui unit Disaster Management Center (DMC), disampaikan, tengah mengupayakan penanganan bantuan respons tanggap darurat gempa bumi di Turki dan Suriah.
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit mengatakan pihaknya sedang menghubungi mitra lokal dan relawan di lokasi.
“Saat ini masih dalam tahap asesmen, karena belum bisa mengakses ke lokasi. Baik dari pemerintah ataupun NGO lokal di sana,” katanya.
Dalam pendataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.
“Rencananya kita akan mengirimkan bantuan untuk menunjang kebutuhan penyintas selama musim dingin, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan,” kata Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa, Narwan.
Sementara itu, Ahmad Bakari dari Elaf for Relief mengatakan gempa bumi terasa sangat kuat. Pemerintah sedang berada di fase siaga tanggap darurat.
“Kebutuhan mendesak saat ini yakni tenda dan penghangat karena suhu cuaca sedang sangat dingin penuh dengan salju,” tuturnya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, pada pukul 04.17 waktu setempat , dan disusul gempa dengan magnitudo 6,4 di Provinsi Gaziantep, Turki selatan pada pukul 04.26 waktu setempat, kata Otoritas Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki.*