Dorongan MKI untuk Maksimalkan Pemanfaatan Energi Surya oleh Pemerintah
Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Insanullah Kamil, meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi surya atau matahari. Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk penggunaan energi surya karena berada di dekat garis khatulistiwa.
Insannul Kamil, Wakil Rektor III Universitas Andalas, mengatakan bahwa orang-orang di Ranah Minang telah mulai menggunakan energi baru terbarukan (EBT), termasuk energi matahari. Sumatera Barat, yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki potensi besar, tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya. Jumlah energi surya yang digunakan masih sangat kecil dibandingkan dengan potensinya.
Insannul Kamil menyatakan, “Meskipun kita telah beralih ke penggunaan energi surya, potensinya belum dimanfaatkan sepenuhnya. Oleh karena itu, MKI mendorong pemerintah untuk benar-benar memanfaatkan energi surya.”
MKI Sumbar menemukan tiga sumber energi terbarukan (EBT) yang potensial untuk dikembangkan di masa depan: energi surya, energi panas bumi, dan energi air. Semua ini dianggap memiliki peluang besar untuk menghasilkan sumber energi yang ramah lingkungan.
Insannul menambahkan bahwa Sumatera Barat memiliki aset berharga untuk mendukung pencapaian EBT, yaitu energi panas bumi, energi surya, dan energi air.
Sebelum ini, Herry Martinus, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar, menyatakan bahwa wilayah tersebut akan terus meningkatkan implementasi energi terbarukan di berbagai sektor hingga tahun 2025. Hingga Desember 2022, Sumbar telah mencapai tingkat implementasi EBT sebesar 29%, dan pencapaian ini akan terus ditingkatkan untuk mencapai target 40% pada tahun 2025, menurut Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).