Kementerian Agama Siapkan 1.459 Santri dan Mahasantri untuk Mengikuti Musabaqah Qiraatul Kutub Tingkat Nasional
Di Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur, 1.459 santri dan mahasantri akan berpartisipasi dalam Musabaqah Qiraatul Kutub (MQKN) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
Menurut Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, acara yang diadakan setiap tiga tahun ini akan berlangsung mulai tanggal 10 hingga 18 Juli 2023.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa, Waryono menyatakan, “Qiraatul Kutub, ini adalah lomba pembacaan kitab. Qiraatul Kutub karena kitabnya kitab gundul yang tidak semua orang mampu membacanya dan menirunya kecuali mereka yang benar-benar berasal dari kalangan pesantren.”
Waryono mengatakan bahwa dalam acara tersebut akan ada pembacaan kitab seperti Bahtsul Kutub, tafsir, fikih, hadis, sejarah, dan debat dalam bahasa Inggris dan Arab.
Peserta dibagi berdasarkan tingkat pendidikan mereka, mulai dari siswa pondok pesantren setara di SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Mereka akan berpartisipasi dalam kompetisi sesuai dengan kemampuan mereka.
“Mahasiswa dan siswa harus memahami konstitusi berdasarkan kitab-kitab mereka. Debatnya akan berfokus pada konun, debat konstitusi.”
Semua santri dan mahasantri yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut telah melewati seleksi provinsi sebelumnya. Juara provinsi akan mewakili mereka di tingkat nasional.
Menurutnya, “EMIS (Sistem Informasi Manajemen Edukasi) harus memiliki data tentang semua siswa yang dikirim, jadi tidak ada kecurangan. EMIS menjadi sumber data untuk mengetahui informasi tentang siswa dan mahasantri.”
Menurut Mahrus, Kepala Subdirektorat Pendidikan Al Quran Kementerian Agama, para pemenang akan menerima penghargaan berupa uang pembinaan dan piala senilai Rp2,7 miliar.