DPMPTSP Diversifikasi Industri Perlu Dilakukan sebagai Upaya Antisipasi Perlambatan Ekonomi
Menurut evaluasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, diversifikasi industri adalah perlu untuk mencegah perlambatan ekonomi, termasuk di Jawa Barat, yang disebabkan oleh kondisi global.
Menurut Nining Yuliastiani, kepala DPMPTSP Jawa Barat, ekonomi Jawa Barat mengalami perlambatan sebagai akibat dari kondisi global. Dengan 40% ekspor berasal dari sektor manufaktur, dia percaya bahwa diversifikasi industri diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar global sehingga dampak gejolak ekonomi global tidak begitu terasa langsung.
Untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap dinamika global, Nining mengatakan bahwa transisi industri dari manufaktur ke sektor lain yang sesuai dengan kebutuhan pasar harus dipertimbangkan. Menurutnya, penting untuk mendorong transisi industri menuju hilirisasi energi terbarukan, terutama di bidang perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan kelautan.
Nining menekankan bahwa penggenjotan transisi industri tersebut sangat penting untuk menjaga ketahanan ekonomi dan mengantisipasi ketidakpastian global. Dia menekankan pentingnya mempertimbangkan sektor alternatif, terutama karena negara-negara seperti Timur Tengah dan China telah menunjukkan minat besar terhadap pengembangan industri pertanian di Jawa Barat. Mereka percaya bahwa sektor ini dapat membantu mengatasi krisis pangan di masa depan.
Niling berharap bahwa sektor alternatif ini akan dipikirkan serius oleh pemerintah dan bisnis pada tahun 2024. Ini sejalan dengan upaya Pemprov Jabar untuk mendorong pengembangan industri hilirisasi yang bergantung pada energi terbarukan dan penerapan ekonomi hijau di Jawa Barat. Ini karena tingginya potensi yang dimiliki oleh bidang-bidang ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dengan langkah-langkah strategis dalam diversifikasi industri, diharapkan Jawa Barat mampu menghadapi tantangan perlambatan ekonomi dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan berbasis energi terbarukan dan ekonomi hijau di tahun-tahun mendatang.