spot_img

DPR : Pentingnya Beasiswa Kursus Hemodialisa untuk Pelayanan Kesehatan

Date:

DPR : Pentingnya Beasiswa Kursus Hemodialisa untuk Pelayanan Kesehatan

Bandung, Penjuru – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menyatakan bahwa pemberian beasiswa kursus hemodialisa bagi perawat sangat penting untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemerataan layanan kesehatan.

Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi kekurangan sekitar 10 ribu perawat hemodialisa, dan meningkatkan kompetensi perawat di bidang tersebut bukanlah hal yang murah. Seringkali, perawat harus membiayai kursus-kursus tersebut sendiri.

Edy mengungkapkan bahwa tenaga kesehatan dan tenaga medis saling mendukung. Untuk menyediakan layanan hemodialisa, tidak cukup hanya memiliki dokter ahli ginjal. Perlu juga perawat yang memahami standar operasional di ruang hemodialisa.

Dia menyoroti peningkatan prevalensi penyakit ginjal kronis, dengan mengutip data dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) yang menyatakan bahwa satu dari sepuluh orang mengalami penyakit ginjal.

Selain itu, pada tahun 2019, penyakit ginjal menempati peringkat ketujuh sebagai penyebab kematian, dan diperkirakan pada tahun 2040 akan naik menjadi peringkat kelima.

Edy menegaskan bahwa SDM kesehatan perlu diperhatikan dalam upaya pemerataan layanan kesehatan. Menurutnya, penambahan dokter spesialis saja tidak cukup, tetapi juga diperlukan dukungan dari tenaga kesehatan dan medis yang terampil.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, menargetkan bahwa pada tahun 2025, 50 persen dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia akan memiliki rumah sakit tipe madya.

Menurutnya, hal ini menguntungkan karena jenis pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan akan semakin beragam. Misalnya, rumah sakit tipe madya harus mampu menyediakan layanan hemodialisa dan Cuci Darah Lewat Perut (CAPD).

Oleh karena itu, Edy berpendapat bahwa pemberian beasiswa diperlukan agar para perawat dapat meningkatkan kemampuan, terutama di bidang hemodialisa. Dia juga mengajak kepala daerah dan pemerintah pusat untuk berinvestasi dalam peningkatan kualitas SDM kesehatan.

Edy menambahkan bahwa bagi mereka yang telah mendapatkan sertifikat spesialis, perlu diberikan apresiasi lebih, misalnya dengan peningkatan tunjangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...