Duta Besar Tanggapi Video yang Menyebut Keterlibatan Intelijen dalam Pemilu
Hermono, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, memberikan tanggapan terhadap sebuah video yang menyatakan bahwa intelijen terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kuala Lumpur.
“Jika ada pihak luar yang mencoba melakukan intervensi, maka hal itu kembali kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), apakah mereka bersedia atau tidak melakukan intervensi,” kata Hermono di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Senin.
Berbicara tentang tuduhan dalam video satu menit sembilan detik yang menyatakan bahwa ada intervensi intelijen dalam pembuatan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Kuala Lumpur, Hermono menyatakan bahwa hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur adalah dasar pembuatan daftar pemilih.
Selain PPLN Kuala Lumpur, perwakilan dari partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) Kuala Lumpur hadir dalam rapat pleno tersebut.
Hermono bertanya, “Bagaimana mungkin ada intervensi?” dan menegaskan bahwa PPLN harus mempertahankan integritasnya jika pihak eksternal mencoba mengintervensi.
Hermono menyatakan bahwa setiap pihak yang berkepentingan dapat mencoba mengintervensi, tetapi pada akhirnya, PPLN yang menentukan apakah mereka akan melakukannya atau tidak.
“Kami memiliki Pakta Integritas,” kata dia.
Sejak awal pelantikan PPLN di Kuala Lumpur, Hermono telah memberi tahu mereka bahwa mereka pasti akan menghadapi banyak tekanan, terutama dari pihak yang memiliki kepentingan besar dan memiliki banyak suara di Malaysia.
Hermono menyatakan bahwa untuk menjaga netralitas Perwakilan RI selama Pemilu 2024, KBRI Kuala Lumpur harus membantu PPLN dan Panwaslu Kuala Lumpur bekerja bebas.
Selain itu, KBRI menyediakan tempat dan informasi pendukung dengan bekerja sama dengan pemerintah lokal, seperti Kementerian Luar Negeri Malaysia, dan polisi.
Selain itu, Hermono menyatakan bahwa KBRI secara teratur mengajak kelompok masyarakat dan partai politik untuk berkumpul untuk membahas tantangan dan masalah yang mereka hadapi. Tujuan dari pertemuan ini adalah agar semua masalah dapat diselesaikan di dalam Wisma Duta.