Erick Thohir : Keterwakilan Perempuan di Direksi BUMN Mencapai 21%
Menurut Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kepemimpinan perempuan di direksi BUMN saat ini telah mencapai 21% dari target 25 persen. Erick, saat meluncurkan Employee Well-Being Policy di Grha Pertamina Jakarta, meminta para pimpinan BUMN untuk memastikan bahwa target yang telah ditetapkan akan dicapai.
Erick Thohir mengatakan berdasarkan data benchmarking global, keterwakilan perempuan di direksi BUMN dapat memberikan kontribusi sebesar 3,5 persen terhadap peningkatan laba kotor perusahaan. Menurutnya, kinerja BUMN akan meningkat sepanjang tahun 2023, terlepas dari peran perempuan yang semakin meningkat di posisi kepemimpinan.
Erick menekankan bahwa kepemimpinan perempuan juga membawa manfaat. Ia mengakui bahwa wanita bukan hanya pemimpin perusahaan tetapi juga ibu rumah tangga. Erick menyatakan bahwa meskipun keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan BUMN saat ini lebih tinggi dari rata-rata 12 negara, yang hanya mencapai 15 persen, hal ini belum cukup dan perlu peningkatan.
Menteri BUMN berharap program kepemimpinan perempuan di perusahaan terus berkembang dan meningkat. Untuk periode 2024–2034, Kementerian BUMN telah membuat cetak biru yang berfokus pada peran perempuan yang lebih besar dalam menangani masalah seperti kesehatan mental, perawatan anak, dan bantuan keuangan.
Erick Thohir optimistis tentang pencapaian target 25 persen perempuan di direksi BUMN. Ia menyatakan bahwa sekitar 27,7 persen perempuan dari talent pool BUMN siap untuk menjadi direktur. Erick menegaskan bahwa proporsi perempuan di direksi perusahaan multinasional tersebar luas di berbagai industri, termasuk yang biasanya dianggap didominasi oleh laki-laki, seperti transportasi, energi, dan karya. Ia menyatakan bahwa perusahaan multinasional telah membuktikan bahwa perempuan mampu memegang peran penting dalam berbagai industri.