Inter Milan Mendominasi Grup D setelah Mengalahkan Salzburg 2-1
Setelah mengalahkan Salzburg 2-1 di Stadion San Siro Milan pada Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Inter Milan kembali ke puncak klasemen Grup D Liga Champions.
Menurut laman resmi UEFA, gol dari Alexis Sanchez dan Hakan Calhanoglu di setiap babak pertandingan telah membawa tim Nerazzurri unggul dengan tujuh poin, unggul tiga poin atas Real Sociedad yang akan bermain melawan Benfica beberapa jam kemudian.
Salzburg menyusahkan tuan rumah dan bahkan sempat menyamakan kedudukan melalui gol Oscar Gloukh pada menit ke-57, jadi Inter harus berusaha keras untuk menang.
Dengan Inter dan Salzburg selisih empat poin, hasil pertandingan antara Sociedad dan Benfica tampaknya tidak terlalu memengaruhi penentuan tim yang akan lolos ke babak berikutnya.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, senang dengan penyelesaian gol Sanchez karena memungkinkannya memasukkan pemain penting seperti Lautaro Martinez dan Marcus Thuram sebagai pemain cadangan tanpa kehilangan daya serang.
Setelah bermain dengan sangat baik, penyerang Chile ini sekarang menjadi pemain tersubur dalam sejarah Liga Champions dengan 16 gol.
Salzburg memulai pertandingan dengan baik, tetapi pada menit ke-19, Sanchez membuat peluang pertama Inter. Meskipun Henrikh Mkhitaryan berusaha memberikan umpan kepada Davide Frattesi ketika dia memasuki kotak penalti, umpan itu malah mengenai Sanchez. Ia dengan santai mengubahnya menjadi gol pembuka untuk Inter.
Inter sangat senang setelah gol tersebut, dan mereka terus mencoba mencetak gol kedua. Namun, peluang terbaik mereka dalam babak pertama datang dari umpan silang Denzel Dumfries yang hampir dimaksimalkan oleh Amar Dedic.
Pada menit ke-56, Inter hampir menggandakan keunggulannya setelah upaya Carlos Augusto melebar. Namun, setelah kerja sama Roko Simic dan Maurits Kjaergaard, Gloukh malah mencetak gol penyama kedudukan.
Inter segera menanggapi dan memperoleh kembali keunggulan mereka. Wasit menunjuk titik putih setelah dua pemain Salzburg, Lucas Gourna-Douath dan Strahinja Pavlovic, melakukan pelanggaran terhadap Frattesi di dalam kotak penalti.
Calhanoglu memanfaatkan kesempatan itu dan membawa Inter memimpin 2-1 sebelum peluit akhir pertandingan.