Istana Merespons Rencana Prabowo Membentuk ‘Presidential Club’
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antara Presiden dan semua mantan presiden, sebagai tanggapan atas usulan pembentukan ‘Presidential Club’ yang diajukan oleh Prabowo Subianto.
Menurut Ari, Presiden Joko Widodo telah mencontohkan hal tersebut dengan menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wakil presiden, dan tokoh-tokoh bangsa lainnya, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana pembentukan Presidential Club bertujuan agar para mantan presiden dapat secara rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Meskipun berbeda pandangan politik, Dahnil menekankan pentingnya para pemimpin di Indonesia untuk bersatu dalam berpikir dan bertindak demi kepentingan rakyat.
Dalam konteks ini, Prabowo diharapkan akan bertemu dengan para mantan presiden yang masih hidup, termasuk Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Megawati Soekarnoputri, saat masa jabatannya dimulai setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Dalam konteks dinamika politik dan hubungan antar-pemimpin di Indonesia, rencana Prabowo Subianto untuk membentuk “Presidential Club” menimbulkan beragam tanggapan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, pesan yang disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, mengenai pentingnya menjaga silaturahmi antara Presiden dan semua mantan presiden menjadi poin sentral yang patut diperhatikan dalam pembahasan ini.
Dengan upaya menjaga komunikasi dan hubungan yang baik antara para pemimpin masa kini dan masa lampau, diharapkan Indonesia dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan dengan lebih baik di masa yang akan datang. Semoga langkah-langkah ini dapat memperkuat solidaritas di antara para pemimpin negara, dan pada akhirnya, membawa manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara secara keseluruhan.