Jokowi : Komitmen Indonesia Dalam Mendukung Perjuangan Palestina Tetap Berlanjut
Presiden Indonesia Joko Widodo dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina untuk kemerdekaan, terutama selama agresi Israel. Presiden membuat pernyataan ini saat melepas pengiriman bantuan pada hari Senin di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina. Menekankan komitmen Indonesia untuk menawarkan bantuan kemanusiaan dan politik kepada Palestina. Indonesia tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan. Tetapi juga berusaha mendapatkan dukungan politik dari negara lain untuk mendukung perdamaian di wilayah tersebut.
Dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada 11 November lalu. Presiden Jokowi mengumumkan bahwa Indonesia telah tertunjukk sebagai salah satu utusan OKI untuk mendukung perdamaian di Palestina. Ini adalah bagian dari upaya diplomasi Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi segera bertindak untuk memenuhi mandat tersebut dengan meminta Presiden AS Joe Biden untuk membantu menghentikan perang di Gaza. Dalam upaya Indonesia untuk mendapatkan dukungan internasional untuk mengakhiri konflik, keduanya berkumpul di Gedung Putih, Washington, D.C., pada 13 November lalu.
Presiden menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ini melakukan diplomasi di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dengan tujuan mendapatkan dukungan dari negara-negara lain. Ini terlakukan untuk memastikan bahwa kekejaman di Gaza agar berhenti, gencatan senjata terlakukan secepat mungkin, dan bantuan kemanusiaan terkirim ke Gaza untuk membantu mereka yang membutuhkannya.
Sejak Israel memulai serangan di Gaza pada 7 Oktober 2023, Presiden Jokowi juga menyaksikan kondisi tragis di Gaza. Lebih dari 12.000 warga Palestina telah meninggal, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya mengalami luka-luka. Puluhan ribu bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja, hancur atau rusak.
Dengan blokade Israel terhadap Gaza, pasokan bahan bakar, listrik, dan air terputus, dan bantuan kemanusiaan terhambat. Sementara itu, jumlah kematian di Israel terus meningkat, mencapai 1.200.