Kasal Menyatakan KRI dr. Radjiman Mampu Membangun Rumah Sakit Lapangan di Dekat Gaza
Kapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, menurut Kasal TNI Laksamana TNI Muhammad Ali, memiliki kemampuan untuk membangun rumah sakit lapangan di daerah dekat Gaza jika diminta oleh Pemerintah RI dan mendapatkan izin dari otoritas setempat.
Meskipun KRI dr. Radjiman saat ini berlabuh di Jakarta, kapal tersebut siap berlayar menuju perairan dekat Gaza setelah menerima izin dari Pemerintah Mesir. Menurut Laksamana Ali, kapal membawa kontainer yang dapat digunakan oleh Marinir untuk membangun rumah sakit lapangan.
Laksamana Ali menyatakan, “Kami masih menunggu izin, tetapi tenaga medis dan dokter dari TNI Angkatan Laut sudah siap. Kami juga membuka kesempatan bagi Kementerian Kesehatan atau relawan dengan kemampuan atau spesialisasi di bidang kesehatan untuk bergabung.”
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto adalah orang pertama yang berbicara tentang pembangunan rumah sakit lapangan di daerah perbatasan antara Mesir dan Gaza. Prabowo menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina di Gaza, termasuk mereka yang mengungsi ke Mesir.
Prabowo menyatakan bahwa otoritas Mesir belum memberikan izin karena banyak kapal menunggu, meskipun rencana pengiriman kapal RS KRI dr. Radjiman telah disiapkan. Sejak akhir November, KRI dr. Radjiman telah berada di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut Jakarta.
Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono, Komandan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, memastikan bahwa kapal siap untuk melakukan misi kemanusiaan di perairan dekat Gaza dengan mengirimkan bantuan berupa pampers, pakaian, susu, biskuit, air mineral, obat-obatan, selimut, jaket, dan mi instan.
Jika Pemerintah Mesir memberikan izin, ini akan menjadi perjalanan pertama KRI Dr. Radjiman melintasi samudera dan meninggalkan perairan Indonesia.