KCIC Melatih Masinis Indonesia dalam Persiapan Operasional Kereta Cepat
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus berkomitmen untuk mentransfer pengetahuan dan memberikan pelatihan kepada calon masinis Indonesia dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan teknologi kereta cepat. Emir Monti, Manager Corporate Communication KCIC, menyatakan bahwa proses pelatihan saat ini sedang berlangsung untuk 72 calon masinis. Mereka diharapkan mampu mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh pada tahun 2025.
“Harapannya seluruh operasional sudah dapat dilakukan oleh SDM Indonesia. Jadi transfer pengetahuan ini penting sebagai bagian dari peningkatan kemampuan dan kualitas perkeretaapian di Indonesia,” kata Emir di Kabupaten Bandung, Rabu.
Emir menjelaskan bahwa pelatihan diberikan baik secara teori maupun teknis oleh tenaga pengajar profesional, melibatkan 72 calon yang sebelumnya merupakan masinis Kereta Api Indonesia (KAI) dengan pengalaman lebih dari 100.000 kilometer.
“Pelatihan menggunakan simulator dengan teknologi terbaru yang memiliki interior, fitur, dan fungsi sama dengan sarana yang nantinya akan digunakan yaitu Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC400AF,” tambah Emir.
Simulator ini tidak hanya memfasilitasi latihan teknis, tetapi juga melibatkan aspek keadaan darurat, cuaca ekstrem, dan penanganan benda asing. Emir menyatakan bahwa setelah tahap simulator, calon masinis akan melanjutkan praktek kerja lapangan dengan didampingi oleh tenaga profesional.
“Ia berharap pada tahun 2025, seluruh operasional Kereta Cepat Whoosh dapat dijalankan oleh masinis Indonesia melalui transfer pengetahuan dan pelatihan intensif yang diberikan oleh tenaga profesional tersebut. Emir menutup harapannya dengan menyebutkan bahwa jika seluruh proses pelatihan berjalan lancar, diharapkan dalam satu atau dua tahun ke depan, masinis Indonesia sudah dapat mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh secara bertahap.
