Kemendikbudristek : Digitalisasi Pendidikan Membuka Ruang untuk Pertukaran Ide
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa transformasi digitalisasi dalam dunia pendidikan membuka ruang untuk saling bertukar ide, pengalaman, dan informasi antara pendidik dan peserta didik.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dampak positif dari transformasi ini membutuhkan partisipasi semua pihak untuk berhasil menerapkan agenda transformasi digital dalam pendidikan.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar bersama, saling menginspirasi, dan merancang langkah-langkah konkret untuk menerapkan transformasi digital di satuan pendidikan kita,” ujarnya di Jakarta, pada hari Selasa.
Iwan menjelaskan bahwa Kemendikbudristek telah berkomitmen untuk mendorong proses digitalisasi pembelajaran di satuan pendidikan melalui penyediaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta akun belajar.id bagi guru dan peserta didik.
Dengan bantuan tersebut, guru dan peserta didik dapat mengakses berbagai platform yang mendukung proses pembelajaran yang lebih berkualitas, menciptakan pembelajaran yang efektif, kolaboratif, menyenangkan, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Muhammad Adning dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) mengatakan bahwa salah satu kemajuan dalam pemanfaatan TIK dalam ekosistem pendidikan Indonesia adalah penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
PMM telah diakses oleh lebih dari 3,4 juta pengguna dengan 717.000 karya guru dan siswa yang telah terunggah. Selain itu, 2,5 juta pendidik telah menyelesaikan topik pelatihan mandiri, dan satu juta perangkat ajar telah diunduh oleh pengguna.
“Ini menunjukkan bahwa ekosistem pendidikan Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan TIK di masa mendatang,” kata Adning.\Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dalam pendidikan, harapan akan terciptanya lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan inovatif semakin membumi.