Sebagai bagian dari penjajakan pasar ke negara-negara di kawasan Eropa, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengirimkan ratusan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke Prancis.
Dalam acara pelepasan produk UMKM di Balai Kota Surakarta pada hari Jumat, Gibran menyatakan, “Pokoknya kami mengirimkan berbagai macam produk UMKM dari Solo Raya, dan ke depan kami akan terus meningkatkan volumenya.”
Seorang agregator membantu mereka dalam penjajakan pasar ini. Akibatnya, diharapkan peningkatan kualitas produk dan peningkatan jumlah negara tujuan ekspor.
Jumlah negara, tempat, dan produk meningkat. Menurutnya, kami memulainya dengan langkah-langkah kecil.
Dalam hal ini, Nugroho Joko Prastowo, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta, menyatakan bahwa beberapa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo Raya sedang mengejar pasar Prancis.
Ini adalah program yang berkelanjutan, dan mencapai tahapan ini tidak mudah. Dia mengatakan, “Tahun lalu, Mas Wali (Wali Kota Surakarta) pergi ke Paris untuk Java in Paris, di mana Solo in Paris juga diadakan.”
Akibatnya, dia berharap bahwa lokasi tersebut dapat menjadi pusat yang akan membantu pertumbuhan UMKM di Solo Raya. Selain itu, dia menyatakan bahwa pengiriman saat ini mencakup 830 item produk dari 28 UMKM, termasuk barang-barang dekorasi rumah.
Mereka akan berusaha untuk membuka pasar ekspor di negara lain selain Prancis ke depannya.
Pada saat yang sama, Mathieu Mergans, seorang agregator asal Prancis, menyatakan bahwa kontainer yang dia rencanakan untuk mengangkut produk UMKM dari Solo Raya ke Perancis akan tiba pada tanggal 18 Agustus 2023.
Pada awalnya, kami memilih 120 bisnis UMKM yang sesuai dengan preferensi kami. Dia menambahkan, “Kami juga bergantung pada negara tujuan karena kami membaca pasar di sana.”
Terkait hal ini, dia berharap pemerintah dan pihak terkait akan terus melatih UMKM.
Dia berkata, “Harapannya adalah pembinaan tetap ada dan akan berlanjut. Jika ingin naik kelas, perlu meningkatkan kualitas produk dan pemasaran.”