Kemendikbudristek : Kuota IISMA 2024 Mencapai 3.300 Peserta Menuju 30 Negara
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan peningkatan kuota peserta untuk program International Student Mobility Awards (IISMA) Indonesia tahun 2024. Program ini akan melibatkan 140-150 universitas mitra dari 30 negara yang berpartisipasi.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu, Nizam, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, menyarankan para siswa untuk mempersiapkan diri dengan kemampuan berbahasa asing yang baik dan memilih program studi yang beragam di berbagai negara.
Rachmat Sriwijaya, Kepala Program International Student Mobility Awards IISMA, mengatakan bahwa jalur seleksi reguler dan afirmasi akan dibuka pada waktu secara bersamaan. Ini akan mencakup proses pendaftaran, seleksi, pengumuman, dan keberangkatan. Jalur afirmasi ditujukan untuk siswa yang menerima beasiswa Bidikmisi atau KIP-K serta siswa yang berasal dari daerah tertinggal sesuai dengan Peraturan Presiden.
Bagi peserta yang belum lolos seleksi jalur reguler, jalur co-funding akan tersedia setelah pengumuman kedua jalur tersebut. Jalur ini memiliki ketentuan terbatas tentang pemilihan perguruan tinggi dan mendapatkan bagian dari dana Kemendikbudristek serta kontribusi mahasiswa.
Menurut Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Program IISMA memberi siswa berprestasi kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi terkemuka di dunia selama satu semester dengan dukungan pembiayaan pemerintah Indonesia.
IISMA telah terbukti meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja, kata Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek. Data menunjukkan bahwa lulusan program utama kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), termasuk IISMA, lebih cepat dipekerjakan dan menerima gaji pertama yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti program tersebut.