“Kemenperin Komitmen Menciptakan Tenaga Kerja yang Kompeten untuk Transformasi Industri 4.0”, kata seorang sumber daya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan dunia industri dalam era digitalisasi dan transformasi menuju Industri 4.0.
Ini diumumkan pada hari Kamis di Surabaya, Jawa Timur, oleh Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. Untuk mendukung pertumbuhan dan investasi baru di industri manufaktur nasional, Kemenperin berfokus pada ketersediaan tenaga kerja yang produktif, mahir, dan mampu bersaing.
Masrokhan mengatakan bahwa kita harus siap untuk beradaptasi dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kinerja industri nasional, seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, digitalisasi dalam Making Indonesia 4.0, dan peningkatan sumber daya manusia industri.
Kebutuhan tenaga kerja di sektor industri diperkirakan akan meningkat sekitar 600-700 ribu orang setiap tahunnya. Melalui lembaga pelatihan dan pendidikan vokasi, Kementerian Perindustrian berharap dapat memenuhi hingga 30 persen dari kebutuhan tenaga kerja industri tersebut.
BPSDMI telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk angkatan kerja dan calon angkatan kerja nasional. Upaya kolaboratif diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri dengan menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten. Ini memerlukan pembangunan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Ini juga ditunjukkan pada Rakornas BPSDMI tahun ini dengan tema “SDM Industri 4.0: Kompeten dan Berdaya Saing Global”. Rakornas tersebut mengumpulkan mitra BPSDMI, pemerintah provinsi Jawa Timur, mitra industri, dan SMK di seluruh Jawa Timur.
BPSDMI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa mitra industri seperti PT Mayora, PT Petrokimia Gresik, dan PT Denso selama rakornas. Tujuan kerja sama ini adalah untuk memperluas jejaring dan ruang lingkup kerja sama dengan industri, dan telah banyak kisah sukses dalam pengembangan sumber daya manusia industri.
PT Petrokimia Gresik dan Konsulat Jenderal Amerika memberikan hibah sepuluh unit perangkat VR dalam Rakornas BPSDMI tahun ini, yang merupakan salah satu contoh kerja sama tersebut.