Kementerian BUMN Uji Coba Sistem Kerja 4 Hari dalam Seminggu
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memulai uji coba penerapan sistem kerja 4 hari dalam sepekan. Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @kementerianbumn dan @lifeatbumn.
“KERJA SEMINGGU 4 HARI IS GETTING REAL. Ternyata bisa loh SOEbat kerja empat hari doang dalam seminggu di @kementerianbumn!!,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut pada Sabtu (8/6).
Dalam unggahan itu, salah satu pegawai Kementerian BUMN berbagi pengalaman mengenai bekerja empat hari dalam sepekan. Sistem kerja ini dikenal sebagai compressed work schedule (CWS).
Namun, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa bekerja empat hari, di antaranya adalah bekerja minimal 40 jam dalam empat hari, mendapat persetujuan atasan, dan hasil atau output pekerjaan harus terukur.
Disebutkan bahwa sistem kerja empat hari dalam sepekan ini masih dalam tahap uji coba atau piloting. Pegawai Kementerian BUMN dapat mengajukannya sekali dalam dua pekan.
“Yang jelas buat rekan-rekan Kementerian BUMN yang belum mencoba CWS, coba sekarang guys mumpung masih masa piloting. Jadi kita punya kesempatan untuk mengajukan CWS satu kali selama dua minggu, tetapi harus dengan persetujuan atasan ya,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengusulkan wacana kerja empat hari dalam sepekan bagi para karyawan pada Maret 2024 lalu. Ia menekankan bahwa ini didasarkan pada aspek kesehatan mental para pegawai BUMN.
“Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam minggu itu, kalian bisa mendaftar, dalam sebulan dua kali setiap Jumat bisa jadi alternatif untuk libur. Kita lakukan itu,” kata Erick saat itu.
Dengan uji coba ini, diharapkan Kementerian BUMN dapat menemukan solusi optimal yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kesejahteraan mental para pegawainya.
