spot_img

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Menegaskan Revitalisasi Trisakti sebagai Wujud Kemajuan Indonesia

Date:

Dalam rangka memperingati Bulan Pancasila dan Bulan Soekarno, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan Sarasehan Revitalisasi Trisakti.

Ravik Karsidi, Staf Khusus Menko PMK Bidang Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, menyatakan betapa pentingnya revitalisasi trisakti untuk masa depan Indonesia.

Pada hari Senin, Ravik berbicara di Sarasehan Revitalisasi Trisakti di Gedung Heritage, Kemenko PMK, Jakarta Pusat, tentang harapan dia bahwa transformasi ini akan membawa Indonesia yang lebih adil, berdaulat, dan makmur berdasarkan Pancasila.

Konsep Trisakti pertama kali muncul dalam pidato Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, pada Peringatan Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus 1964.

Untuk memperkuat identitas bangsa, Soekarno mengusulkan konsep trisakti. Konsep ini menjadi dasar penting untuk membangun identitas dan karakter bangsa.

Konsep Trisakti terdiri dari tiga komponen: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.

Soekarno berharap melalui trisakti tersebut akan internalisasi ke masyarakat secara keseluruhan, terutama dengan mengubah struktur lama dan mengganti mentalitas dan perspektif kolonial dengan yang lebih nasionalistik dan mengutamakan kepentingan nasional.

Ravik menjelaskan bahwa Presiden Soekarno memilih Trisakti untuk mewakili tiga masalah yang harus segera diperbaiki oleh bangsa Indonesia.

Pertama, dalam hal politik, Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya sebagai bangsa pada saat itu karena aliansi yang kuat antara pusat dan wilayah setelah kolonialisme penjajah telah berakhir.

Kedua, sulit bagi Indonesia untuk membangun ekonominya sendiri karena negara masih bergantung pada bantuan ekonomi asing.

Ketiga, karena budaya Indonesia telah lama dipengaruhi oleh penjajahan, orang lupa tentang semangat gotong-royong, yang sangat penting untuk memperkuat solidaritas budaya, ekonomi, dan politik.

Ravik menyatakan bahwa tujuan dari sarasehan ini adalah untuk memberikan rekomendasi kebijakan terkait revitalisasi trisakti ini, terutama dalam kebijakan pembangunan di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...